Senin, 30 Mei 2011

J-Rocks

J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada 9 November 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock.
Awalnya band ini bernama J-Rockstars. Penambahan huruf "J" di depan kata Rockstar adalah dengan alasan J bisa berarti Jepang (karena mereka memainkan Japanese pop/rock music), Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, serta 'Jujur' yaitu memainkan musik yang benar-bener mereka sukai. Nama J-Rockstars akhirnya disingkat menjadi J-Rocks, dan nama J-Rockstars menjadi istilah untuk penggemar J-Rocks (biasa disingkat JRS). Sejak tahun 2008, J-Rocks mulai mengenakam kostum batik dengan desain modern namum tetap dengan dandanan ala Harajuku, dan mempromosikan batik kepada kawula muda.

Sejarah J-Rocks

Awal Karier


J-Rocks
Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personil meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".
Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.
Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road


J-Rocks di Abbey Road Studio
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.
Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Di hari ke-3, Christ melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. Sambil menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling in Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental.
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live Soundrenaline 2008". J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice" dan berhasil membawa topik "Save Our Music and Culture". Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.
Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di "London". Sejumlah musisi tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles, Green Day, Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.

SMK Negeri 36 Jakarta

SMK Negeri 36 Jakarta merupakan sebuah sekolah menengah kejuruan unggulan di Indonesia khususnya di DKI Jakarta dalam bidang Kelautan/Pelayaran. Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah dengan disiplin yang tinggi karena menerapkan disiplin ala semi militer. SMK ini terletak di Jalan Baru Kosambi III, Cilincing, Jakarta Utara, Indonesia. SMKN 36 Jakarta biasa juga disebut dengan "KYU". Disebut "KYU" karena dahulu SMK Negeri 36 Jakarta bernama STM Negeri 9 yang diambil dalam bahasa Jepang. Dan hingga saat ini masih dikenal dengan "KYU" karena 3+6=9.

Program Keahlian

  • Agribisnis Perikanan (AP)
  • Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
  • Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
  • Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
  • Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
  • Teknik Pemesinan (TP)
  • Teknik Alat Berat (TAB)

 Sarana dan Prasarana

  • Masjid Al-Istiqomah SMKN 36
  • Moving Class
  • Ruang Auditorium (Aula)
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Ruang Komite Sekolah
  • Ruang Kesiswaan
  • Ruang Guru
  • Ruang Staff
  • Ruang Meeting
  • Ruang Diskusi/Gambar
  • Ruang OSIS
  • Ruang Tata Usaha (TU)
  • Ruang Bimbingan Konseling (BK)
  • Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
  • Ruang Fitness
  • Ruang Musik/Band
  • Laboratorium Komputer (KKPI)
  • Perpustakaan dengan 4 unit komputer
  • Lapangan Utama
  • Lapangan Futsal
  • Kantin Sekolah
  • Koperasi Sekolah
  • Pos Satpam
  • Area Parkir
  • WC Kepsek, Guru, dan Siswa-siswi
  • Free Hotspot Area
  • Laboratorium Komputer dan Jaringan (TKJ)
  • Ruang Perakitan Komputer/PC
  • Bengkel Otomotif, Alat Berat, dan Permesinan
  • Garasi
  • Ruang Navigasi (NKPI)
  • Laboratorium Budidaya Perikanan
  • Laboratorium Pengolahan Ikan
  • Ruang Foto Copy
  • 1 unit komputer (outdoor)
  • Telepon Umum
  • Gudang Taiko
  • Anjungan Navigasi
  • Alat-alat Olahraga
  • LCD Proyektor

Ekstrakurikuler

Firman Utina Sarankan Semua Pihak "Duduk Bersama"

Komite Normalisasi dinilai kapten timnas Indonesia memiliki kemampuan menyelesaikan kisruh...

Laporan Muhammad Alfhat dari Palembang

22 Mei 2011 22:15:00

Firman Utina, Indonesia (Getty Images)
Kisruh yang melanda PSSI membuat Kapten Timnas Indonesia Firman Utina angkat bicara. Dijumpai dalam acara doa bersama jelang laga melawan Chonburi FC pada ajang AFC Cup, di Palembang, Minggu, Gelandang Sriwijaya FC ini, menitipkan pesan kepada berbagai pihak yang bertikai untuk dapat "duduk bersama" dalam memecahkan permasalahan yang terjadi.

"Sebaiknya mereka yang bertikai dapat duduk bersama dan berpikir dengan kepala dingin demi kepentingan yang lebih besar. Jangan seperti kongres kemarin, semua ingin bicara dan tidak tahu lagi mana yang harus didengar," ujar Firman.

Menurut dia, Komite Normalisasi (KN) memiliki kemampuan untuk menyelesaikan kisruh dalam PSSI, terlebih telah mendapat mandat dari FIFA.

"Dalam KN banyak orang-orang pintar yang lebih paham dan memiliki kemampuan. Sebaiknya, percayakan saja kepada KN untuk menyelesaikannya. Sementara, pihak-pihak lain sudah seharusnya memberikan dukungan kepada KN," ujar dia.

"Karena, siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua sudah selayaknya mendapat dukungan semua pihak. Yang terpenting  memiliki tekad kuat untuk memajukan sepak bola Indonesia," tambah dia.

Firman pun mengharapkan, keadaan ini tidak mempengaruhi para pesepakbola di Indonesia, terutama para pemain usia muda.

"Kita harus optimis menatap masa depan. Biar bagaimanapun yang terpenting dalam sepak bola adalah pemain. Artinya, kita harus menjadi pemimpin disini," ujar dia.

PSSI terancam terkena sanksi FIFA untuk tidak dapat menggikuti dan menggelar pertandingan internasional pasca gagalnya kongres di Jakarta, Jumat (25/5).

"Siapapun tentunya mengharapkan sanksi FIFA tidak diberikan kepada PSSI. Semoga saja dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, KN dapat menyelesaikan permasalahan ini," kata pemain asal Manado ini.

Kapten Timnas: Ayo Selamatkan Sepakbola Indonesia

INILAH.COM, Palembang - Kapten Tim Nasional Indonesia Firman Utina berharap kisruh yang melanda Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera berakhir agar kelangsungan persepakbolaan nasional dapat terus dipertahankan.
"Kondisi seperti ini sangat tidak baik untuk persepakbolaan kita. Sebaiknya segera diselesaikan. Siapa pun yang nanti akan terpilih menjadi ketua PSSI akan kami dukung. Yang penting, memiliki keinginan kuat untuk memajukan sepakbola Indonesia," kata Firman, di Palembang, Senin (23/5/2011).
Menurut Firman, pihak yang berwenang menyelesaikan permasalahan itu adalah Komite Normalisasi (KN) yang merupakan bentukan Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA).
"Dalam Komite Normalisasi banyak orang-orang yang lebih pintar dan lebih tahu dibandingkan kami. Kami percayakan semuanya kepada mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi ini," ujar gelandang Sriwijaya Football Club (SFC) itu.
Dia menilai kacau balaunya kongres PSSI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2011), itu akibat para pesertanya lebih mendahulukan kepentingan kelompok mereka sendiri.
"Sebaiknya semua pihak yang berkepentingan dapat duduk bersama. Permasalahan ini dapat dipecahkan dengan kepala dingin dan tidak secara emosi seperti saat kongres berlangsung," kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Ia berharap, kejadian pada Kongres PSSI tidak mempengaruhi mental para pesepakbola di Indonesia umumnya.
"Mudah-mudahan pemain sepak bola di seluruh Indonesia dapat tetap semangat mengapai cita-cita, dan tidak terpengaruh oleh permasalahan yang terjadi di tubuh PSSI ini. Biar bagaimana pun yang berperan penting dalam sepak bola adalah pemain," ujar dia lagi.
Kongres PSSI tersebut terpaksa dihentikan oleh ketua KN yang juga pemimpin kongres Agum Gumelar karena suasana sudah kacau balau akibat sekelompok besar peserta memaksakan kehendak mereka sendiri tanpa mematuhi kebijakan yang digariskan FIFA. Padahal FIFA sebagai induk organisasi sekaligus otoritas sepakbola sedunia jelas menggariskan kongres punya yang masuk kategori luar biasa itu punya agenda tunggal, yakni pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan sembilan anggota Komite Eksekutif PSSI 2011-2015.

Kena Sanksi FIFA, Regenerasi Pemain Terancam

JAKARTA – Persepakbolaan Indonesia akan mendapat banyak kerugian jika sampai terkena sanksi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Kerugian paling besar, regenerasi bisa terganggu karena motivasi pemain muda akan jatuh. Kapten tim nasional (timnas) senior Indonesia Firman Utina menyatakan dampak sanksi akan lebih terasa bagi pemain muda.“Kasihan pada proses regenerasi yang saat ini tengah berkembang dengan baik. Cita-cita tinggi mereka mungkin lebih tinggi dari sekadar bermain untuk timnas Indonesia.

Karena dengan usia yang masih muda,mereka bisa memiliki cita-cita besar bermain di liga-liga internasional,” ungkap Firman kepada SINDO, kemarin. Ancaman sanksi FIFA muncul setelah Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/5),berakhir deadlock. Firman menyesalkan sekelompok pihak yang hanya mementingkan ego tanpa memikirkan dampak lanjutannya.“Saya sangat sedih kok bisa berakhir seperti itu. Mereka sepertinya hanya mementingkan ego masing- masing.Semuamasyarakat, termasuk kami para pemain, pasti sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi,” tutur Firman.

Kerugian yang paling besar,ujar Firman,tentu adalah kesempatan bagi timnas Indonesia berlaga dalam ajang internasional. Ajang paling dekat bagi timnas senior adalah tampil pada kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan pada Juli mendatang.Pada laga pertama akan digelar di Ashgabat, 23 Juli, sementara leg kedua digelar di Jakarta pada 28 Juli.Jika sampai Indonesia terkena sanksi FIFA dan berlaku sampai Juli,pupus sudah asa untuk tampil di Piala Dunia 2014.

Sementara itu, timnas U-23 juga akan gagal tampil pada ajang SEA Games di Jakarta dan Palembang. Ironisnya, pada ajang ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. “Semua program rencananya akan kami proses ulang dan terus melakukan proses komunikasi dengan manajer tim.” ”Semua rencana uji coba dengan klub-klub yang saya inginkan, sepertinya juga akan diproses lebih lanjut.

Apakah akan diteruskan atau diberhentikan,” ujar Rahmad Darmawan, pelatih timnas U-23,kepada SINDO. Sriwijaya FC(SFC) danPersipura Jayapura, dua klub yang berlaga di babak perdelapan besar Piala AFC, juga mengungkapkan kekecewaan mereka dengan ancaman sanksi dari FIFA. “Sebagai orang yang hidup dari sepak bola jelas saya kecewa sekali,apalagi ada ancaman dari FIFA mengenai skorsing buat PSSI,”ungkap pelatih Persipura Jacksen F Tiago.

Firman Utina Pentingkan Kelangsungan Karir

Firman sedih tidak bisa memperkuat Sriwijaya FC hingga akhir musim.

Laporan Muhammad Alfhat dari Palembang

21 Mei 2011 06:32:00

Rasa sedih menimpa Firman Utina karena dipastikan ia tidak dapat memperkuat Sriwijaya FC hingga akhir musim.

Penyakit hepatitis yang mendera pada pertengahan April lalu, memaksanya untuk beristirahat total selama tiga bulan atau hingga akhir Juli 2011. Sementara, kompetisi liga domestik diperkirakan akan berakhir pada Juni nanti.

Firman diwanti-wanti oleh tim dokter untuk konsentrasi dengan proses penyembuhan karena menyangkut kelangsungan karir sebagai pesepakbola.

"Saya sedih sekali karena tidak dapat memperkuat SFC hingga akhir musim. Apalagi, saat ini SFC berhasil menembus babak 16 besar Piala AFC. Saya diberitahu agar jangan coba-coba untuk melanggar larangan dokter, karena jika sampai organ hati kembali membengkak maka bisa berakibat fatal bagi karir sebagai pesepakbola," ujar pemain asal Manado ini.

Meskipun tidak dapat memperkuat tim, tapi Firman tetap memberikan dukungan moral kepada rekan-rekannya yang akan berlaga menghadapi Chonburi FC di Thailand, 25 Mei nanti.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=3;sz=160x600;ord=505008?area=2l&pos=2&ord=505008"></script>

"Semoga teman-teman bisa bermain baik dan tampil penuh percaya diri menghadapi Chonburi meskipun tampil di kandang mereka," ujar dia.

Firman sempat absen memperkuat Sriwijaya FC karena mendapatkan cedera lutut saat membela Timnas pada ajang Piala AFF, akhir Desember 2011.

Setelah absen merumput kurang lebih selama tiga bulan, Firman akhirnya pulih pada pertengahan April, sehingga diturunkan kembali oleh pelatih Ivan Kolev.

Namun, karena terlalu memporsir tenaga untuk berlatih, akhirnya Firman terkena sakit hepatitis.
  
"Saya tidak boleh melakukan aktivitas apapun yang melelahkan, bahkan jogging tidak diizinkan. Untuk mengatasi bosan, biasanya saya jalan santai saja keliling komplek dekat rumah di Bekasi, Jakarta," ujar mantan pemain Persija ini

Firman Absen hingga Akhir Musim

PALEMBANG – Harapan pendukung Sriwijaya FC (SFC) segera menyaksikan lagi aksi Firman Utina tampaknya mengecil.Sebab,playmakerelegan milik klub berjuluk Laskar Wong Kito ini diharuskan beristirahat selama tiga bulan.


Jadi,hingga dua bulan ke depan, mantan pemain Persija Jakarta tersebut masih harus menjalani masa pemulihan. Firman sebelumnya harus melakoni jeda selama satu bulan sejak 18 April lalu. Sementara itu,sesuai jadwal Indonesia Super League (ISL) musim ini,kompetisi akan berakhir Juni mendatang.Dengan kondisi seperti ini,maka kemungkinan besar kreator serangan Laskar Wong Kito ini bakal absen hingga akhir musim. Mengetahui situasi tersebut,Firman sangat sedih dengan kenyataan yang menimpanya.Sebab,ayah dua anak ini sebenarnya ingin bisa kembali bermain dan membela SFC di sisa laga ISL.

Selain itu, Firman ingin merasakan atmosfer Piala AFC 2011 bersama SFC,terlebih kini klubnya menembus 16 besar. ”Sebenarnya kalau menurut perintah dokter,saya belum boleh melakukan aktivitas apa pun yang melelahkan.Sebab, kondisi saya dikhawatirkan akan lebih parah.Tapi,saya merasa bosan di rumah saja,”kata Firman. ’’Untuk saat ini,berhubung belum boleh joging,maka saya lebih memilih jalan santai saja keliling kompleks rumah di Bekasi.Tapi,kegiatan ini tentu tak bisa menutupi keinginan untuk kembali main,” kata pemain terbaik Piala AFF 2010 ini. Setelah cedera lututnya seusai membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010 sembuh, Firman diserang penyakit hepatitis B.

Penyakit yang menyerangnya ini membutuhkan istirahat total.Eks pemain Pelita Jaya dan Persita Tangerang ini pun hampir setiap hari diingatkan dokter yang merawatnya untuk selalu jaga kondisi. Firman tak boleh memaksakan diri melakukan kegiatan yang melelahkan. Jika pemain kelahiran 15 Desember 1981 melanggar pantangan itu,risikonya akan membahayakan kariernya di lapangan hijau. ”Saya diberi tahu agar jangan coba-coba untuk melanggar larangan dokter.Jika sampai hati kembali bengkak,akibatnya akan sangat fatal bagi karier saya. Mendengar penjelasan itu,saya jadi kepikiran dan akhirnya mengurungkan niat saya untuk berolahraga,”ungkap pemain asal Manado ini. Kepastian mengenai belum normalnya kondisi Firman dibenarkan oleh Asisten Pelatih SFC Kashartadi.

Menurut pelatih berlisensi A nasional ini,saat liburan kemarin dia sempat mampir dan tinggal sehari di rumah pemain bertinggi 166 cm ini. ’’Kebetulan sebelum ke Palembang saya sempat mampir ke rumah dia (firman).Dari penjelasannya dan dokter yang menangani, sampai saat ini kondisi Firman memang belum pulih 100%,”ungkap Kashartadi. ”Meskipun jika dilihat secara fisik,dia sudah mulai membaik.Firman juga masih dilarang untuk melakukan latihan apa pun dan tetap diminta istirahat total,” tandasnya. ● yopie cipta raharja

Firman Utina Berharap Kisruh PSSI Segera Berakhir

PALEMBANG--MICOM: Kapten Tim Nasional Indonesia, Firman Utina, berharap kisruh yang melanda Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat segera berakhir, agar kelangsungan persepakbolaan nasional dapat terus dipertahankan.

"Kondisi seperti ini sangat tidak baik untuk persepakbolaan kita. Sebaiknya segera diselesaikan. Siapa pun yang nanti akan terpilih menjadi ketua PSSI akan kami dukung. Yang penting, memiliki keinginan kuat untuk memajukan sepak bola Indonesia," kata Firman, di Palembang, Senin (23/5).

Menurut Firman, pihak yang berwenang untuk menyelesaikan permasalahan itu adalah Komite Normalisasi (KN) yang merupakan bentukan FIFA.

"Dalam Komite Normalisasi banyak orang-orang yang lebih pintar dan lebih tahu dibandingkan kami. Kami percayakan semuanya kepada mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi ini," ujar gelandang Sriwijaya Football Club (SFC) ini.

Dia menyarankan berbagai pihak yang bertikai untuk "duduk bersama" dalam mencari jalan keluar kisruh PSSI itu, mengingat saat Kongres PSSI, Jumat (20/5) lalu, umumnya mereka lebih mementingkan kepentingan kelompok masing-masing.

"Sebaiknya semua pihak yang berkepentingan dapat duduk bersama. Permasalahan ini dapat dipecahkan dengan kepala dingin dan tidak secara emosi seperti saat kongres berlangsung," kata mantan pemain Persija Jakarta ini pula.

Ia berharap, kejadian pada Kongres PSSI tidak mempengaruhi mental para pesepakbola di Indonesia umumnya.

"Mudah-mudahan pemain sepak bola di seluruh Indonesia dapat tetap semangat mengapai cita-cita, dan tidak terpengaruh oleh permasalahan yang terjadi di tubuh PSSI ini. Biar bagaimana pun yang berperan penting dalam sepak bola adalah pemain," ujar dia lagi.

Kongres PSSI di Jakarta, Jumat (20/5), terpaksa dihentikan oleh ketua KN Agum Gumelar karena berlangsung ricuh dan tidak menghasilkan keputusan apa pun.

Firman sendiri kini tengah didera sakit hepatitis sehingga harus beristirahat lama, dan diperkirakan tidak akan sempat untuk bermain di SFC hingga akhir musim tahun ini.

Maladewa Mundur dari Kontes New 7 Wonders

MALADEWA, negara kepulauan yang terbentang di Samudra Hindia, menyatakan menarik diri dari kontes New7Wonders atau 7 keajaiban dunia terbaru. Penyebabnya diduga karena pihak New7Wonders meminta kepada Maladewa sejumlah besar uang sebagai license fee dan biaya acara launching.

Thoyyib Mohamed, Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya sekaligus Ketua Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Korporasi Meledewa (MMPRC), mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi seperti dikutip dari TTG Asia (19/5), "Dengan menyesal, kami menarik diri dari kompetisi ini karena adanya permintaan dana dalam jumlah besar yang tak terduga dari penyelenggara New7Wonders. Kami tak lagi merasa berpartisipasi dalam kompetisi ini penting bagi sektor ekonomi Maladewa."

Sementara itu, Managing Director MMPRC Simon Hawkins mengatakan pihaknya yakin kompetisi tak lebih dari sekadar penipuan untuk mengumpulkan dana. Di pihak lain, New7Wonders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penarikan oleh Maladewa tidak akan memengaruhi partisipasi negara itu dalam kontes tersebut. Dikatakan, meski Departemen Pariwisata Maladewa tidak lagi berperan sebagai sponsor resmi komite ini untuk Maladewa, telah dibuat proposal untuk meminta penggantinya.

Ini adalah kontroversi kedua yang melibatkan New7Wonders. Sebelumnya, New7Wonders sempat menuduh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia telah menyesatkan opini masyarakat pada awal tahun ini.

Pada saat itu, komodo terancam dihapus dari 28 keajaiban dunia apabila Indonesia tidak menyetor US$10 juta. Itu pun belum termasuk pelaksanaanya sebesar US$35 juta kepada pihak New 7 Wonders. Bahkan, New 7 Wonders mengancam jika tidak dibayarkan dan jika Indonesia tidak bersedia menjadi panitia penyelenggara penganugerahan, Komodo akan dicoret dari bagian 28 keajaiban dunia.

Mahasiswa Buddhis Kampanye Cinta Borobudur

Magelang, CyberNews. Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia menjadi daya tarik wisata di Indonesia. Namun demikian besarnya kunjungan wisatawan ternyata belum dibarengi dengan meningkatnya rasa cinta terhadap candi peninggalan Wangsa Syailendra itu.
Hal ini mendorong Mahasiswa Buddhis yang tergabung dalam Pagar Budaya Hikmah Budhi untuk menggelar kampanye damai mencintai Borobudur. Kampanye Cinta Borobudur ini digelar dengan rangkaian perayaan Waisak 2555/2011.
Hikmah Budhi mengerahkan puluhan anggotanya untuk membersihkan Candi Borobudur yang baru saja digunakan Detik-detik Waisak. "Kami ingin masyarakat tidak hanya mengagumi namun juga mencintai Borobudur," kata koordinator aksi Ivana, Rabu (18/5).
Ditegaskan, bahwa Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang harus dijaga kelestariannya agar anak cucu kelak masih bisa mengaguminya. Melindungi Candi Borobudur ini tidak hanya tugas umat Buddha dan pemerintah namun juga masyarakat dan wisatawan.
Menurut Ivana, pihaknya juga telah membagi-bagikan ribuan brosur dan memasang beberapa spanduk tentang kampanye selamatkan borobudur di sejumlah titik di sepanjang jalan dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur.
Lewat kampanye Cinta Borobudur ini, kata dia, Hikmah Budhi ingin menggugah warga, khususnya umat Budha, untuk mencintai dan merawat Candi Borobudur dengan baik. Bentuk rasa cinta ini adalah membersihkan lingkungan candi dan tidak memanjat stupa karena dapat merusak candi yang dibangun abad ke-VIII itu.
Ivana mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kampanye untuk menyelamatkan Candi Borobudur. "Setelah perayaan Waisak biasanya sampah menumpuk di sekitar candi. Kami akan bersama-sama membersihkan Candi Agung dari sampah," tambah Ivana.

Taman Nasional Komodo Berpeluang Jadi Keajaiban Dunia Baru

Metrotvnews.com, Manggarai Barat: Taman Nasional Komodo menempati ranking ke tujuh nominasi tempat keajaiban dunia yang baru hingga Jumat (13/5). Taman di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat, itu bersaing ketat dengan Hutan Amazon yang berada di Amerika Serikat.

Posisi Taman Nasional Komodo aman meski Yayasan New Seven Wonder sempat mengancam akan mengeliminasi pencalonan kawasan tersebut. Namun, ancaman itu tak memupuskan peluang Taman Nasional Komodo untuk menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo Sustyo Iriyono mengklaim perolehan sementara peluang itu yakni 92,86 persen dan bersaing ketat dengan Hutan Amazon. Itu merupakan hasil voting masyarakat internasional yang terpikat dengan kekayaan alam di pulau tersebut, satu di antaranya keberadaan kadal terbesar di dunia, komodo.

Taman Nasional Komodo menjadi satu-satunya nominasi dari Indonesia setelah Danau Toba dan Gunung Krakatau tersisihkan dari kontes New Seven Wonder of Nature.

Banyak yang Ajaib di Dunia Ini

Sebagian juga bisa di searching di internet. Nah, kali ini Xpresi pengen tahu, keajaiban dunia apa yang memikat hati sobeX? Alasannya apa?
Aidina Fitra mengakui Ka’bah sebagai keajaiban dunia yang menarik hatinya.
Menurut mahasiswa IAIN ImamBonjol ini nilai estetika dan sejarah yang dimiliki oleh bangunan yang menjadi kiblat bagi orang muslim ini sangat luar biasa. Hal itu juga diungkapkan Dodi Prananda. Siswa SMAN 1 Padang ini juga menyukai Ka’bah karena nilai historikal dan religius yang dimiliki bangunan ini yang sangat tinggi.

Dini Okta Putri menyukai Menara Eifel loh sobeX. Mahasiswa jurusan gizi ini menuturkan jika dia kagum dengan Eifel. “Kok bisa setinggi itu yah?,” tutur mahasiswa Poltekes Kemenkes RI ini.

Selain itu, Felgi Cicho Fananta juga menyukai Eifel. Selidik punya selidik, selain arsitekturnya yang indah dan menarik perhatian, siswa yang bersekolah di SMAN 1 Lubukbasung ini, menyukai Eifel karena bangunan ini menurut Felgi sangat Romantis. Wah, wah...
Sedangkan Edo Saputra menuturkan jika ia malah menyukai Piramida. Alasannya yang dikemukan karena bagi mahasiswa ATIP ini jika piramida itu banyak menyimpan misterius yang sampai sekarang belum terkuak.

“Selain itu aku juga kagum karena bangunan piramida dibuat tanpa menggunakan bahan perekat. Bangunan tersebut hanya dibuat dengan tangan manusia dengan batu besar yang disusun dengan cara ditumpuk. Sampai sekarang belum diketahui juga siapa yang membuatnya. Banyak ilmuan yang bilang kalau bangunan tersebut dibuat oleh makhluk asing,” beber Edo.

Kalau Betri Wahyu mah lain lagi. Mahasiswa Unand ini sukanya bukan bangunan yang bersejarah sobeX. Tapi cewek yang akrab dipanggil Ibet ini lebih kagum dengan keajaiban dunia yang ada di negeri sendiri. Pulau Komodo menjadi tempat yang menawan bagi Ibet karena unik. Selain itu, menurut Ibet di Pulau Komodo itu menarik karena menjadi tempat pelestarian hewan langkah. Hmm, boleh juga tuh. 
Penuturan Betri ini sama kayak penuturan Yosefintia Sinta. Sinta juga menyukai Pulau Komodo karena menganggap jika itu bagian dari kekayaaan alam Indonesia.

Hmm, itu sih pendapat mereka? Bagaimana dengan sobeX nih. SobeX sukanya keajaiban dunia apa? Kalau Xpresi nih suka semuanya deh, hehehe.

Maradona Resmi Jadi Pelatih Klub Arab

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI - Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona, resmi dikontrak untuk menjadi pelatih klub Uni Emirat Arab, Al Wasl, untuk masa kontrak dua musim. Demikian pernyataan resmi dalam situs klub tersebut.
Maradona, yang kini berusia 50 tahun, menganggur sejak dipecat dari posisi pelatih timnas Argentina usai kegagalan di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Gol Tangan Tuhan, demikian julukan Maradona, mulai mengarsiteki Al-Wasl pada kompetisi musim depan. ''Maradona mulai melakukan tugasnya pada September nanti,'' kata Vice-Chairman Al Wasl, Marwan Bin Bayat. ''Maradona merupakan salah satu keajaiban dunia. Saya melihatnya sebagai keajaiban dunia yang kedelapan.''
Detail kontrak Maradona akan dibeberkan pada pekan pertama Juni ketika dia pertama kali akan memperkenalkan diri sebagai pelatih Al Wasl. Bin Bayat hanya menyebutkan Maradona akan bekerja dalam konsep promosi dan mekanisme profesional. Mantan kapten Argentina itu juga mendapat tugas untuk meningkatkan standarisasi sepakbola di Uni Emirat Arab.

Gerakan Muslim ''Kos-kosan''

SETELAH 13 tahun reformasi, bangsa ini memiliki musuh dalam selimut, antara lain bahaya tersembunyi dalam bentuk gagasan, usaha, dan aksi-aksi kekerasan yang salah satu tujuannya untuk mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara Islam (khilafah Islamiyah).

Kebebasan setelah runtuhnya rezim Orba dimanfaatkan oleh gerakan Islam bercorak Wahabi/ Ikhwanul Muslimin tampil ke publik. Mereka mengepakkan sayap melalui berbagai macam ormas hingga jadi politikus. Keran demokrasi yang telah dibuka mempercepat gerakan mereka seribu langkah ke depan, mengepung istana hingga menyusup ke desa-desa. Organisasi keagamaan NU dan Muhammadiyah juga tak luput dari penyusupan oleh kelompok ini.  

Di antara mereka seringkali tampil terang-terangan di jalanan sehingga fundamentalnya mudah dibaca khalayak. Identitas dan simbol yang mereka pakai sama persis dengan Islam di Timur Tengah. Perilaku mereka, seperti gampang mengafirkan orang, arogan, senang aksi kekerasan, menganggap sesat kelompok Islam lain dan tak mengakui keberadaan agama lain di negeri ini, mirip dengan gerakan Wahabi di jazirah Arab.

Islam fundamental yang mereka usung berbeda bendera, tak sama strateginya, tapi setidaknya ada kesamaan pencapaian, yakni negara Islam. Gerakan mereka ada yang menggunakan jalur diplomatik, tapi ujung-ujungnya adalah bagaimana membenamkan Pancasila dan UUD 45.

Mereka seperti bermuka dua, di hadapan publik mengakui dua dasar negara itu dan menjunjung tinggi NKRI, tapi di hadapan kelompoknya sendiri dasar negara sudah dianggap piagam kuno yang usang, tak mengakui beragaman dan keberagamaan. Dalam artian, ideologi mereka bukan lagi Pancasila melainkan menggunakan Islam sebagai ideologi.
Di antara yang mungkin paling fundamental adalah kelompok yang melakukan aksi teror bom. Gembong teroris Dr Azahari dan Noordin M Top bukan orang Indonesia. Mereka kebetulan muslim yang ”kos” di negara ini. Namanya saja pendatang jadi tak ada beban membuat ulah di negara lain.

Keberadaan muslim kos-kosan ini banyak memengaruhi sebagian generasi bangsa ini yang kemudian menjadi kaki tangannya. Entah berapa kelompok yang dihasilkan oleh jaringan mereka, yang jelas keberadaan mereka tetap eksis hingga kini.          

Puluhan abad Islam dianut di Nusantara ini, lebih menekankan pada toleransi dan menjunjung tinggi kearifan lokal. Di antara pendiri bangsa ini juga orang Islam, salah satunya KH Wahid Hasyim, putra dari pendiri NU KH Hasyim As’yari, dengan lapang dada dan berani mengakui adanya agama-agama lain selain Islam dianut oleh saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Kearifan Lokal

Para ulama juga telah sepakat bahwa Indonesia adalah darussalam (negeri yang damai). Indonesia bukan negara sekuler bukan juga negara agama melainkan negara beragama. Siapapun berhak tinggal di negeri ini asalkan tetap berpegang pada Pancasila dan UUD 1945. 

Sebagian generasi muda telah terkontaminasi gerakan fundamental, mereka kuliah di Timur Tengah yang kebetulan mendapatkan sponsor beasiswa dari kelompok Wahabi, setelah kembali ke Tanah Air mereka mengusung gerakan yang sama seperti negara-negara jazirah Arab sana. Dahulu para kiai, seperti KH Dalhar Watucongol, juga belajar di Timur Tengah, ketika pulang ke Tanah Air tetap menjunjung tingi kearifan lokal.

Guru bangsa KH Abdurahman Wahid juga mengenyam pendidikan di Kairo, Mesir dan Bagdad Irak, ketika pulang ke Tanah Air justru menjadi pejuang humanisme. Ajaran Islam yang didapat di sana, tak di-copy-paste begitu saja oleh Gus Dur. Islam dan kearifan lokal diramu untuk sebuah misi perdamaian dunia. 

Sebenarnya, gerakan politik Wahabi bertentangan dengan semangat Islam sendiri. Tabiatnya yang keras, suka memvonis musyrik, kafir, dan murtad terhadap sesama muslim, serta aksi-aksi destruktif yang gemar mereka peragakan adalah bukti bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap keutuhan bangsa. Kegemaran mengkafirkan sesama muslim jelas bertentangan dengan sabda Nabi Muhammad SAW,” Siapa pun yang menuduh saudaranya yang muslim sebagai kafir, dia sendiri adalah kafir.”

Dasar negara Pancasila dan UUD 1945 adalah adalah harga mati, jika memilih hidup di Indonesia harus menghormati NKRI. Seluruh stakeholder bangsa ini harus bersama-sama berada di barisan terdepan membentengi keutuhan bangsa ini. Melakukan penyadaran masyarakat, bahwa gerakan fundamental yang diusung muslim kos-kosan menjadi bahaya laten negeri ini.

Aburizal Serukan Lawan Ajaran Sesat dan Ekstrim

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengajak segenap umat Islam, khususnya jajaran Majelis Dakwah Islamiyah, untuk bersatu melawan kelompok agama yang ekstrim dan sesat.

"Partai Golkar akan berada di garis terdepan untuk menghadapi gerakan apapun yang merongrong ideologi Pancasila, seperti Negara Islam Indonesia (NII)," tegasnya ketika membuka Muktamar VII Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) di Jakarta, Kamis (12/5).

Sebagai partai yang lahir dari situasi kritis pada saat ada upaya mengganti Ideologi Pancasila pada waktu itu, demikian Ical, Partai Golkar akan menunjukkan jati dirinya saat ideologi negara tersebut terancam.

Sejumlah tokoh hadir pada Pembukaan Muktamar tersebut, termasuk Ketua Umum DPP MDI Deding Ishak, dan Sekjennya, Hasanuddin Mochdar, Ketua DPP Golkar Hajriyanto Tohari serta Rambe Kamarulzaman, juga sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR.

Mengenai MDI -selaku salah satu organ partai di bidang kerohanian-, Ical mengingatkan, siapapun ketua umum terpilih pada muktamar, harus mampu menjadikan organisasi ini sebagai benteng perlawanan terhadap ajaran ekstrim dan sesat.

"Jadi, muktamar kali ini bukan hanya membicarakan siapa ketua umum terpilih, tapi apa programnya yang bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara serta Partai Golkar," tandasnya.

Ia kemudian menyentil kembali masalah di seputar perongrongan ideologi negara. "Bagi Golkar sudah jelas, bahwa Pancasila adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, apapun alasannya," katanya.

Karena itu, ia atas nama partai berlambang pohon beringin ini mendesak pemerintah untuk tegas menindak gerakan-gerakan yang menyimpang dari ideologi Pancasila.

Sejalan dengan tema muktamar yang mengetengahkan amar makruf nahi munkar', Ical juga mengajak seluruh jajaran MDI menegakkan ajakan untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran tersebut.

"Sebagai partai yang menjadikan Pancasila selaku ideologi, Partai Golkar menganggap agama sebagai prinsip, yang merupakan landasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Pelopori Pendidikan Pancasila Ical menambahkan, dengan berpedoman kepada Pancasila, ada jaminan dari negara untuk menjalankan agamanya masing-masing.

"Kehidupan agama akan harmonis dan jangan ada konflik antaragama," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Ical juga menegaskan, Golkar menentang ajaran ekstrim, baik kiri maupun kanan. "Makanya dalam konteks mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila ini, saya telah memerintahkan Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR untuk menolak memasukkan mata pelajaran Pancasila hanya sebagai bagian dari Pendidikan Kewarganegaraan," tegasnya.

Partai Golkar, lanjutnya, harus memelopori mata pelajaran Pancasila harus kembali diajarkan secara tersendiri. Senada dengan itu, Ketua Umum DPP MDI Deding Ishak juga menjelaskan, MDI menentang radikalisme, ekstrimisme dan terorisme.

"Sebab tindakan ini bertentangan dengan prinsip dasar ajaran Islam dan memberikan dampak buruk terhadap umat Islam," katanya.

Dia juga menegaskan, radikalime, ekstrimisme dan terorisme merupakan tantangan dakwah. "Selain perlunya memberikan pemahaman yang benar, dakwah juga harus disesuaikan dengan realita dan perkembangan masyarakat. Tegasnya, dakwah harus diarahkan pada pemberdayaan umat dan pengembangan masyarakat Islam," ujarnya.

Sementara itu, bursa calon ketua umum belum begitu mengemuka dalam arena muktamar kali ini. Ketua Umum MDI Deding Ishak masih diusulkan oleh sebagian besar pengurus daerah untuk melanjutkan pengabdiannya pada periode kedua.

"Daerah-daerah masih bulat mendukung Pak Deding untuk kembali memimpin MDI," ujar seorang pengurus dari DPD MDI Jawa Barat.

Bom Mengecil Setelah Didanai Dalam Negeri

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat terorisme, Wawan Purwanto, menengarai aksi teror bom kini dibiayai donatur dalam negeri. Setelah Usamah bin Ladin tewas, aliran dana dari luar negeri semakin seret. Walhasil, aksi teror bom terus mengecil. "Bomnya kecil-kecil, menyesuaikan kondisi keuangan," kata Wawan dalam diskusi Kaukus Muda Indonesia bertajuk "Membongkar Terorisme di Indonesia" di Hotel Maharaja, Senin, 23 Mei 2011.

Wawan memberi contoh bom buku di Jakarta. Menurut dia, bom itu cuma perlu dana Rp 300 ribu untuk mendapatkan bahan-bahan dan merakitnya. Begitu pula bom di Mapolres Cirebon. "Sejuta rupiah saja cukup," kata Wawan.

Mantan Mantiqi III Negara Islam Indonesia (NII) Nasir Abbas mengatakan Usamah dulu memang menyumbang banyak untuk kelompok teroris di mana-mana, termasuk Indonesia. Hambali, pelaku Bom Bali II, disebutnya sebagai orang yang berhubungan dengan Usamah untuk membawa uang itu masuk ke Indonesia.

Nasir menguraikan, teroris Indonesia kini kebanyakan mengikuti paham taqfiriyah alias pengkafiran terhadap musuhnya. "Kalau orang sudah kafir, halal darah dan hartanya, termasuk pemerintah dan polisi," kata Nasir Abbas.

Para pengebom belakangan ini bukan lagi orang yang mendapat pendidikan formal di Akademi Militer Mujahidin Afghanistan seperti Nasir, Mukhlas, dan Hambali. Misalnya, Pepi dan kawan-kawannya yang menjadi dalang di balik bom buku dan bom pipa dekat Gereja Christ Cathedral. "Mereka tidak terorganisir dengan baik. Yang penting sudah berbuat," kata Wawan. "Bomnya, meskipun meledak, tapi tidak rapi."

Pemerintah diminta tegas atas NII

Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) akhir prkan lalu, yang juga secara aklamasi memilihnya kembali sebagai Ketua Umum DPP periode 2011-2016.

Dari 30 DPD I, 28 di antaranya secara eksplisit meminta Deding Ishak untuk kembali memimpin, sehingga anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR ini ditetapkan lagi sebagai pemimpin ormas yang didirikan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Karena hampir seluruh DPD menghendaki dirinya dipilih lagi, Deding Ishak yang bergelar doktor ilmu hukum ini akhirnya ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum.

Ia didampingi Wakil Ketua Umum, Hasanuddin Mochdar, Sekjen Gunawan Hidayat dan Bendahara Umum Riyani Sudirman.

Dalam pidatonya, Deding Ishak mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan daerah-daerah, dan berjanji akan lebih mengefektifkan MDI sebagai organisasi dakwah, sebagaimana dikehendaki sejumlah pengurus daerah.

"Pengurus baru tentu akan berikhtiar untuk mencapai hasil yang optimal. Dan sebagai organisasi dakwah, MDI memiliki tugas untuk membina umat Islam dengan karakter atau ciri khas dakwah pembangunan," tegasnya.

Tetapi, menurutnya, agenda utama organisasinya saat ini, ialah, rekonstruksi dan revitalisasi gerakan dakwah yang tercakup dalam Tri Dimensi Dakwah MDI.

"Yaitu 'dakwah diniyyah, dakwah wathoniyah' dan 'dakwah insaniyah'," pungkas Deding Ishak.

DPN MPI Berikan Kain Sarung kepada Siswa Yayasan Tarbiyah Islamiyah Perbaungan

Perbaungan, (Analisa)
Untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011, Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Pancasila Indonesia ((DPN MPI) melalui Bidang Kaderisasi Drs H Zainal Arifin menyerahkan bantuan 100 kain sarung kepada santri dan santriwati yatim
piatu yang bersekolah di Madrasyah Tarbiyah Islamiyah Kampung Tempel Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (3/5) sore.
Penyerahan itu diterima Kepala Madrasyah Hj.Wajha Nasution yang disaksikan Ketua Yayasan Afwan Halim MA dan para dewan guru. Turut hadir dalam penyerahan bantuan itu Camat Perbaungan Drs.Akmal, Sekcam Perbaungan Parmin,Lurah Simpang Tiga Pekan M.Nurdin serta para wartawan.
Drs.Zainal Arifin mengatakan, bantuan itu merupakan program Ketua Umum DPN-MPI Maher Ban Shah yang juga telah dilaksanakan kepada warga di Kota Medan.
Jadi karena mengenang saya pernah menjadi camat di Kecamatan Perbaungan dan juga saat ini masih menjabat sebagai Asisten I Tatapraja Setdakab Serdang Bedagai sehingga saya berfikir alangkah baiknya bila di Kecamatan Perbaungan juga bisa diberikan bantuan kain sarung, kata Zainal.
Mendengar saran itu,kata Zainal Arifin Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Maher Ban Shah yang akrab disapa Kemek seorang pemimpin yang sangat peduli untuk memberikan bantuan kepada orang miskin langsung menanggapinya dan memerintahkan kepada saya untuk melaksanakannya.
Dia menjelaskan pemberian kain sarung itu tidak ada mengandung unsur politis dan ini murni atas kepedulian Ketua Umum DPN MPI. Selain itu DPN MPI juga memprogramkan akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang berada pesisir pantai Kabupaten Serdang Bedagai seperti di Kecamatan Tanjung Beringin,Pantai Cermin, Bandar Khalifah dan Teluk Mengkudu.
Sebelumnya Camat Perbaungan Drs.Akmal dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sebagai Camat di Perbaungan sangat berbangga hati dan mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum DPN MPI Maher Ban Shah yang sangat punya kepedulian untuk memberikan bantuan kain sarung kepada para siswa/siswi di sekolah Yayasan Tarbiyah Islamiyah yang berada di Kampung Tempel ini.
Untuk itu dirinya Akmal menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada DPN MPI yang begitu peduli terhadap penderitaan orang miskin. Mudah mudahan apa yang diperbuat oleh Ketua Umum DPN MPI Bapak Maher Ban Syah mendapat pahala dari Allah SWT.
Pada kesempatan itu Kepala Madrasah Tarbiyah Islamiyah Hj.Najha Nasution didampingi Ketua Yayasan Afwan Halim MA mengatakan sangat berterimakasih kepada DPN MPI yang telah memberikan bantuan sarung kepada para siswa/siswi yang belajar di sekolah ini. Untuk itu, kata Najwa, mereka akan memberikannya kepada para siswa yang tergolong miskin dan yatim piatu.

IPHI siap jadi perekat ukhuwah Islamiyah

TOBASA – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, menyatakan kesiapan berperan aktif sebagai perekat hubungan sesama umat muslim atau ukhuwah Islamiyah di daerah tersebut.

“IPHI Toba Samosir sebagai wadah silaturahim, menampung aspirasi masyarakat yang peduli terhadap persoalan sosial kemasyarakatan terkait peningkatan ukhuwah Islamiyah,” kata Sekretaris IPHI Toba Samosir, Arief Subairi.

Persatuan atau ukhuwah menjadi penting diperkuat sebagai perekat bagi umat Islam, agar tidak mudah tersulut berbagai persoalan yang berdampak merugikan. Sebab, jika umat Islam bersatu, segala permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik.

Menurut dia, segenap pengurus IPHI Toba Samosir akan senantiasa melakukan silaturahmi berkelanjutan, sehingga organisasi tersebut memberi manfaat besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dalam artian menjadi perekat bagi sesama umat.

“IPHI yang terbentuk di kabupaten Tobasa akan berupaya memberikan hal yang bermanfaat, dengan lebih memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan,” ujarnya.

H Arief, yang juga menjadi Bendahara MUI Toba Samosir menambahkan, cukup banyak peran dan fungsi yang dapat dijalankan atau dikembangkan IPHI, termasuk membantu pemerintah memberikan penerangan kepada masyarakat tentang ibadah haji melalui pelaksanaan bimbingan dan manasik.

Dikatakannya, di pundak para pengurus dan segenap anggota IPHI Tobasa, terpikul beban berat dan sekaligus mulia, untuk menjadikan organisasi tersebut mampu mencapai tujuan dengan tetap eksis dan dibutuhkan masyarakat serta pemerintah.

Wahdah Islamiyah Dakwah Keliling di 17 Kota di Indonesia

Wahdah Islamiyah mengutus Puluhan Dai Perintis dalam program Dakwah Keliling di 17 Kota di Indonesia. Ke-17 kota tersebut adalah Surabaya, Semarang, Padang, Bali, Banjarmasin, Pontianak, Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Mataram, Serang Banten, Manado, Kotamobagu Sulut, Morowali Sulteng, Wakatobi Sultra, Banggai Kepulauan, Buton, Sorong dan Manokwari.

Menurut Ketua Departemen Pengembangan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Ustadz Iskandar Kato, dai senior yang dikirim ini akan bertugas untuk merintis daerah tujuannya menjadi cabang Wahdah Islamiyah selama 3 bulan lamanya. Pengiriman dai ini dilakukan secara bergantian dalam beberapa tim pemberangkatan. Satu Tim berjumlah 2-4 Orang. Setelah masa perintisan, akan diutus lagi dai tetap alumni dari Ma’had ‘Aly al Wahdah (Stiba) dan Alumni dari Program Diklat Dai Wahdah.

Pemberangkatan gelombang pertama dilepas secara resmi oleh Wakil Ketua Umum DPP WI Ustadz Muhammad Ikhwan Abdul  Jalil, Lc, Selasa, 17 Mei 2011 di Lantai II Masjid Kantor Pusat Wahdah Jl.Antang Raya Makassar, ditandai dengan penyerahan secara simbolis Surat Tugas dan perlengkapan Administrasi lainnya kepada salah satu Dai yang bertugas ke Bali, Ustadz Hisbullah Mahdin.

Dalam sambutannya Via telepon  dari Jakarta, Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA mengucapkan selamat kepada parai Dai yang diutus dan kepada para Asatidzah karena hal ini merupakan catatan  sejarah tersendiri bagi Wahdah Islamiyah . “Pelepasan Dai ini bukan sekedar acara seremonial, akan tetapi untuk suatu tujuan besar, suatu upaya sungguh untuk menyebarkan Islam, inilah jalan kemulian, inilah jalan kemenangan,” ujar Ustadz.

Di Akhir tausiahnya, Ketua Umum DPP WI berpesan satu kata yakni, konsisten. Program ini merupakan suatu terobosan dalam dakwah. Tantangan,  rintangan, ujian dan cobaan adalah suatu keniscayaan. Olehnya diperlukan Konsistensi yakni kesungguhan, pengorbanan dan kesabaran. “Banyaknya kegiatan bukan halangan untuk berhasil, mujahadah kita tidak akan sia-sia, kita yakin kita bisa Insya Allah,” tegas ustadz menyemangatkan.

Sebelum acara pelepasan, digelar  pembekalan para Dai dengan pemaparan tentang wawasan daerah, seni interaksi dan Program Dirosa, Sistem pembelajaran  Al Quran bagi orang Dewasa.

Indonesia Diuntungkan Atas Tewasnya Osama

Jakarta, CyberNews. Mantan Petinggi Jamaah Islamiyah, Natsir Abbas melihat Indonesia justru diuntungkan atas tewasnya pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden.
"Indonesia diuntungkan dengan tewasnya Osama bin Laden," ujar Natsir di gedung DPD, Jakarta, Jumat (6/5).
Menurutnya, keuntungan Indonesia adalah mereka bisa mempersempit gerakan-gerakan jaringan Al Qaeda di Indonesia. Pemerintah RI lanjut Natsir belajar dari banyaknya pengalaman aksi teroris seperti Bom Bali, Bom buku dan Bom Masjid.
"Sebelum Osama tewas banyak terjadi peristiwa seperti Bom Bali, Bom Buku dan Bom masjid, sehingga masyarakat siaga total dan berhasil mempersempit gerakan-gerakan teror. Jadi tidak ada efek besar tewasnya Osama untuk Indonesia," jelasnya.

Ini Tips Mantan Petinggi JI untuk Hindari NII

Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan Petinggi Jemaah Islamiyah Natsir Abbas memberikan tips untuk menghindari gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Caranya dengan tidak mudah terpengaruh dan bersikap kritis.

"NII bergerak di kampus-kampus, harus diwaspadai jangan mudah terpengaruh harus kritis, harus sharing," kata mantan anggota NII ini dalam diskusi di gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (6/5).

Menurut Natsir, biasanya gerakan NII menganggap orang lain sebagai kafir. Mereka menyebar bibit permusuhan.

Natsir pun mengingatkan, keturunan mantan pejuang NII tidak bisa dicap sebagai kader NII juga. Semua harus dilihat dari kepribadian seseorang. "Tapi apakah mereka setuju mengkafirkan orang lain, menghalalkan untuk membunuh," tanya dia.

Menurut Natsir, publik harus bisa membedakan ajaran dan kelompok NII yang ada sekarang. Menurutnya, publik tidak boleh asal mengklaim semua anak turunnya masuk NII.

"Jadi jangan semua, seperti contoh anak Pak Kartosuwiryo (pendiri NII), Sarjono tidak melanjutkan itu pesan ayah kalau perjuangan itu keliru," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin disebut sebagai anak Panglima Militer Darul Islam/ NII. PKS pun dikatakan sebagai penjelmaan NII.

Gerakan Teror Bersumber dari NII

INILAH.COM, Jakarta - Aksi teror yang terjadi di Indonesia terutama sejak 2004 ditengarai bersumber dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Jaringan NII juga tersebar di 15 provinsi di Indonesia. Meski demikian, kematian Osama sulit menjadi pemicu aksi teror di Indonesia.
Mantan Mantiq III Jamaah Islamiyah Nasir Abbas menyebutkan akar masalah teror di Indonesia bersumber dari NII. Dia menyebutkan sejak peristiwa bom Kuningan pada 2004 keterlibatan NII sudah terjadi. "Saat itu kolaborasi Rois alias Iwan Darmawan dengan Noordin M Top menyusul Bom Bali II, aksi bom 2005 dan 2009," ujarnya dalam diskusi di DPD RI, Jakarta, Jumat (6/5/2011).
Nasir Abbas sendiri mengaku pernah bergabung dengan NII pada 1987 langsung berangkat ke Afghanistan. Dia menyebutkan aksi teror yang dilakukan kelompok Jamaah Islamiyah tidak akan berhasil tanpa sokongan kelompok di Indonesia. "Noordin M Top dan kawan-kawan tidak bisa bergerak tanpa dukungan dari kelompok di Indonesia yakni NII," ungkapnya.
Mantan pengikut NII Al-Chaidar menyebutkan NII memiliki basis yang cukup banyak di wilayah Indonesia. Sedikitnya 14 provinsi yang menjadi basis gerakan NII di Indonesia. "Daerah basis NII cukup banyak yakni di Aceh, Sumut, Padang, Riau, Palembang, Jabar, Banten, Jateng, Jatim, Lombok, Sulsel, Sulteng, Sulut, Maluku, dan Maluku Utara," paparnya.
NII juga memiliki faksi yang beragam. Sedikitnya terdapat 14 faksi yang dimiliki NII. Tujuh faksi di antaranya yang mendorong aksi kekerasan dan tujuh faksi sisanya tidak mau terlibat kekerasan. Sedikitnya 35 ribu anggota NII dari lintas faksi di Indonesia. "Mereka ingin mempertahankan kemerdekaan NII pada 7 Agustus 1949," jelas Al-Chaidar.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menampik anggapan bila terorisme terkait dengan kemiskinan dan ketidakadilan. Menurut dia, kemiskinan ada sejak kehidupan manusia muncul. Begitu pula ketidakadilan ada dimana-mana. "Tapi tidak semua orang yang tidak diperlakukan tidak adil kemudian menjadi teroris. Yang menjadi pemicu utamanya adalah faktor agama," katanya.
Terkait keterlibatan NII dalam berragam aksi teror di sejumlah daerah di Indonesia, Ansyaad membenarkan. Dia mencontohkan tersangka teroris Bom Serpong Pepi Fernando merupakan kader NII Wilayah Sumatera Pimpinan Abu Kholis. "Pepi bukan terjun bebas, ternyata dia termasuk salah satu kelompok pemimpin NII Wilayah Sumatera Abu Kholis. Ditambah sumber buku dan internet," paparnya.
Meski demikian, Nasir Abbas mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan kematian Osama akan menjadi pemicu aksi terorisme di Indonesia. Menurut dia, momentum kematian Osama yang berdekatan dengan aksi bom buku, bom masjid dan bom Serpong justru menguntungkan bagi bangsa Indonesia.
"Indonesia diuntungkan dengan kondisi belakangan, bom buku, masjid serpong, isu penculikan, sehingga masyarakat secara total siaga. Ini akan mempersempit ruang gerak mereka," tegasnya seraya menyebutkan tidak akan ada efek yang besar pasca tewasnya Osama.

Headlines Beda NII dan Jamaah Islamiyah

VIVAnews - Sejumlah mantan anggota Negara Islam Indonesia terus bermunculan dan mengisahkan pengalamannya. Salah satunya adalah Nasir Abbas yang sekarang menjadi pengamat terorisme.

Nasir yang juga mantan anggota Jamaah Islamiyah mengisahkan dirinya masuk organisasi yang didirikan Sekarmaji Maridjan Kartosoewiryo itu pada 1987.

"Ikut NII 1987, langsung diberangkatkan ke Afghanistan," kata Nasir Abbas usai acara diskusi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Jumat 6 Mei 2011.

Menurut dia, NII memang bercita-cita mendirikan negara Islam di republik ini. Khususnya, bagi warga Garut, Jawa Barat. "Argumentasinya adalah menjadi kewajiban umat Islam di Garut. Mereka menganggap Negara Kesatuan Republik Indonesia menjajah NII Garut," kata Abbas.

Namun, menurut dia, belakangan muncul ketidakpuasan terhadap NII. NII dianggap sulit berkembang karena tak memiliki akses jaringan yang luas. NII, terlalu lokal untuk mendirikan cita-citanya sendiri.

Sehingga, beberapa orang menjadi pelopor untuk keluar dari jaringan NII. "Itu ada Ustad Abubakar Ba'asyir dan Abdullah Sungkar yang menjadi pelopor keluar dari NII," kata dia.

Abbas sendiri mengaku keluar NII karena ajakan dari Ba'asyir dan Abdullah Sungkar. Lantas, bagaimana tanggapan NII melihat anggotanya keluar? "Mereka (NII) marah, karena Abubakar Ba'asyir memotivasi yang lain untuk keluar," kata Abbas.

Ba'asyir dan Abdullah Sungkar kemudian mengajak bekas anggota NII, termasuk Abbas, untuk masuk organisasi baru yang mereka dirikan, Jamaah Islamiyah. Mereka menganggap JI lebih memiliki jaringan luas sehingga mudah untuk mewujudkan cita-cita mereka mendirikan negara Islam. "Karena hubungan JI sudah internasional dari Afghanistan, Arab dan lain-lain, seperti Banglades, dan Filipina," tutur Abbas.

"Ini yang  membuat hubungan mereka (JI) lebih rapi dari NII. JI  punya hubungan luas, NII lokal."

Namun demikian, misi JI sama dengan NII, yaitu mendukung penegakan negara Islam di Indonesia.

Bagi Abbas, NII dan JI itu sama saja. Sehingga, dia juga memutuskan keluar dari JI pada 2003 yang lalu. "Mereka terkontaminasi dengan misi Osama," kata dia.

Menurut Abbas, ketika anggota JI melakukan peledakan bom di Bali pada 2002 yang lalu, orang-orang NII lah yang menjadi tempat berlindung para pelaku peledakan itu. Sehingga, sebenarnya antara NII dan JI memiliki keterkaitan yang sangat erat. "Kaitannya dengan NII, mereka (JI) berasal dari NII," kata dia.

Sopir Mogok, Aktivitas Bongkar Muat di Tanjung Priok Lumpuh

JAKARTA - Banyaknya sopir truk yang mogok beroperasi, membuat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok terganggu. Bila aksi mogok terus berlangsung bisa dipastikan, distribusi barang akan tersendat dan aktivitas di pelabuhan lumpuh.

"Aksi mogok para sopir truk yang digelar sejak pagi membuat Pelabuhan Tanjung Priok lumpuh. Kalau mogoknya sampai 4-5 hari ke depan bisa dipastikan Pelabuhan Tanjung Priok lumpuh total,” ujar Juru Bicara PT Pelindo II Hambar Wiyadi saat ditemui di Kantornya di Jakarta, Jumat (27/5/2011).

Setiap harinya ada sekira 2.500 sampai 3.000 peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Peti kemas itu harus segera diangkut ke luar dari pelabuhan bila tak diangkut maka akan menumpuk. “Akibatnya kapal-kapal yang akan bersandar tak bisa menurunkan barang karena lahan tidak ada,” kata Hambar.

Penumpukan peti kemas mulai terjadi hari ini, sejak sopir truk melakukan aksi mogok sejak pukul 08.00 WIB. Hanya sekira 50 persen truk yang melakukan bongkar muat. sisanya mogok. Truk-truk yang beroperasi itupun karena bisa bongkar muat semalam sisanya bongkar muat semalam.

"Biasanya ada sekira 300 truk yang keluar masuk pintu pelabahun. Contohnya di pos satu ada 225 truk setiap hari, namun sampai saat ini hanya 150 truk. Di Terminal peti kemas Koja 100 truk sekarang tak sampai 50 truk. Di Jakarta International Container Terminal aktivitas masuk mengalami penurunan 50 persen dampaknya sangat besar mengganggu distribusi barang,” ujar Hambar.

Hambar mengatakan, kalau pelabuhan sampai lumpuh kapal-kapal enggan bersandar. Oleh karena itu, kami minta truk bisa beroperasi kembali.

Awak Kapal Perang Dapat Ucapan Terima Kasih

SURABAYA–Dua dari 3 kapal perang milik TNI AL, KRI A Halim Perdana Kusuma 355 dan KRI Yos Sudarso 353, kembali merapat di dermaga Ujung Komando Armatim Surabaya, Jumat (27/5) sore kemarin. Para awak kapal yang baru pulang dari misi pembebasan 20 ABK MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia pun tidak diberi kenaikan pangkat atas jasanya, namun mendapat ucapan terima kasih dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 
Tibanya 2 kapal perang itu mendapat sambutan hangat tentunya oleh keluarga para awak kapal yang sudah tiga bulan berpisah. Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Bambang Suwarto juga termasuk yang ikut menyambut bersama jajaran pejabat teras Koarmatim lainnya.
Bambang mengatakan, meski pulang dari misi yang cukup beresiko, namun para awak kapal ini tidak akan diberi kenaikan pangkat. “Bukan kenaikan pangkat, tapi hanya mendapat ucapan terima kasih berupa penghargaan dari presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono,” ujar Bambang di sela upacara penyambutan, kemarin sore. “Ucapan terima kasih itu berupa penyematan penghargaan Satya Lencana Wirakarya,” tutur Bambang.
Sekedar diketahui, TNI AL sebenarnya memberangkatkan tiga kapal dari dermaga Ujung dalam misi pembebasan 20 awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia.          
“Satu kapal lagi, KRI Banjarmasin tinggal di Jakarta,” ujar Bambang Suwarto.
Seperti diberitakan, para awak MV Sinar Kudus akhirnya dibebaskan oleh perompak Somalia setelah pemilik kapal PT. Samudera Indonesia memberikan tebusan yang diminta.
Sehingga sebanyak 999 anggota TNI yang terdiri dari pasukan khusus TNI AL Detasemen Jala Mengkara (Denjaka), Detasemen 81 Komando Khusus TNI AD (Kopassus) dan pasukan Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Merah Putih tidak sampai menguasai paksa Sinar Kudus.    
Meski demikian, menurut Komandan KRI Yos Sudarso Letkol laut (P) F Herman S, sempat terjadi baku tembak. Herman mengatakan, dalam penyergapan tersebut, lebih dari 3 orang perompak Somalia berhasil dilumpuhkan. “Sekaligus kapalnya kami bawa sebagai barang bukti,” ujar Herman sembari mengecup kening istrinya.
Herman cerita meski telah mendapat tebusan, beberapa perompak sempat hendak menghadang perjalanan Satgas Merah Putih yang mulai berlayar menuju Indonesia. “Waktu itu para perompak mencoba membajak kapal tanker milik negara Uni Emirat Arab,” tuturnya.sab

Truk Mogok, 15 Kapal Kargo Tak Bisa Merapat

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 15 kapal yang mengangkut ratusan peti kemas tak bisa merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena adanya aksi mogok para sopir truk. Kapal-kapal itu terpaksa menunggu karena jalur distribusi barang di pelabuhan terputus.


"Kerugian satu kapal yang terlambat melakukan bongkar muat per harinya bisa mencapai US$ 20 ribu (sekitar Rp 172 juta)," kata juru bicara PT Pelabuhan Indonesia II, Hambar Wiyadi, di kantornya, Jumat, 27 Mei 2011.

Ke-15 kapal tersebut, kata Hambar, kebanyakan membawa barang impor. Mereka terpaksa tak bisa merapat karena adanya keterlambatan bongkar muat di kapal-kapal yang lebih dulu bersandar. "Kalau truk pengangkut peti kemasnya tidak beroperasi, otomatis bongkar muat terganggu," tuturnya.

Hambar mengatakan ke-15 kapal yang mengangkut 787 peti kemas itu seharusnya merapat hari ini. Namun, kapal-kapal itu tak bisa merapat karena masih ada 53 kapal yang belum selesai melakukan bongkar muat. "Menunggu sampai kapal-kapal sebelumnya melakukan bongkar muat dulu," kata dia.

Terganggunya aktivitas bongkar muat ini dipicu mogoknya para sopir truk. Mereka enggan beroperasi karena menentang peraturan pembatasan truk di jalan tol dalam kota. Mereka mengancam akan terus mogok hingga tuntutan mereka dipenuhi pemerintah.

Menurut Hambar, mogoknya para sopir itu akan membuat peti kemas menumpuk di pelabuhan. Padahal, peti kemas itu maksimal hanya boleh berada selama tiga hari di pelabuhan, setelah itu harus segera diangkut. "Agar tidak terjadi penumpukkan dan agar peti kemas yang lain bisa masuk," kata dia.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera merevisi larangan pembatasan truk sehingga truk-truk pengangkut peti kemas bisa kembali beroperasi.

Kamojang Siap Angkut BBM Indonesia Timur

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menambah kepemilikan kapal tanker 6500 LTDW untuk dioperasikan di kawasan terpencil di Timur Indonesia dari Nusa Tenggara hingga Merauke sebagai pengangkut BBM.
<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a194c574&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=645&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a194c574' border='0' alt='' /></a>
Kapal Tanker senilai 15 juta USD, yang diberi nama Kamojang itu diserahterimakan kepada PT Pertamina (Persero) dari PT Dok Perkapalan Surabaya (PT DPS) selaku produsen di Surabaya, Jumat (27/5/2011).
Menurut Koordinator Ship Contruction, Direktorat Marketing and triding PT Pertamina, Subagjo HM, Kapal Tanker Kamojang menambah koleksi kapal tanker milik Pertamina menjadi 36 unit dari 190 unit yang dioperasikan untuk pengangkutan minyak mentah, produk-produk kilang BBM, dan pengangkutan LPG dari berbagai kawasan di Indonesia.
Dalam pembangunan armada kapal menurut Subagjo, Pertamina memang sengaja menggandeng perusahaan galangan kapal dalam negeri sebagai upaya mendukung pertumbuhan industri perkapalan dalam negeri.
'Tahun lalu, Pertamina memesan 5 armada tanker berbagai ukuran kepada empat perusahaan galangan kapal negeri senilai 87,38 USD. Kelima tanker itu diharapkan sudah dioperasikan pada akhir 2012 mendatang,' katanya. Dirut PT DPS, Mohammad Firmansyah mengatakan, Kamojang adalah tanker kelima pesanan Pertamina.
Berikutnya kapal yang akan diserahkan adalah Kapal dengan bobot yang sama. Menurut dia, PT Pertamina sudah sejak 1997 mempercayakan pembuatan kapalnya kepada PT DPS. Tanker yang sudah dibangun adalah MT Ketaling, MT Katomas, MT Kasogun, dan MT Plaju.
'Tahun ini kami juga tengah bersiap mengikuti lelang tender pengadaan kapal yang digelar PT Pertamina,' katanya.
PT DPS masih mengandalkan jasa perbaikan kapal untuk pendapatan perusahaan sebesar 55%, sisanya diperoleh dari pembuatan kapal baru.

Pertamina targetkan 95 unit kapal berstatus hak milik

SURABAYA: PT Pertamina hingga 2015 menargetkan komposisi armada kapal yang dimiliki sendiri sebesar 50% atau 95 unit kapal dari total armada yang kini dioperasikan sebanyak 190 unit.
Subagjo H.M, Koordinator Pembangunan Kapal Direktorat Pemasaran dan Perdagangan Pertamina, mengatakan pihaknya memang memiliki rencana jangka menengah dan panjang dalam pengadaan armada kapal angkut migas yang merupakan milik sendiri.

"Rencananya sekitar 50% armada kapal angkut Pertamina dalam 4 tahun-5 tahun kedepan harus merupakan kapal milik sendiri," tegas Subagjo kepada pers seusai acara serah terima kapal tanker MT Kamojang di galangan kapal PT Dok dan Perkapalan (DPS) Surabaya, hari ini.

Dia menjelaskan saat ini total armada kapal angkut migas yang dioperasikan PT Pertamina sebanyak 190 unit.

"Dari jumlah itu hanya 36 unit atau 18,9% yang merupakan kapal milik sendiri. Sisanya sebanyak 154 unit atau 81,1% merupakan kapal sewa," ujarnya.

Dengan kondisi itu, pihaknya berharap akan memperbesar proses pembangunan kapal baru agar komposisi ideal 50% berbanding 50% atas kapal milik sendiri dan sewa bisa segera terealisasi.

"Kini Pertamina telah menandatangani kontrak pengadaan kapal baru guna menambah armada angkut migas sebanyak 24 unit, semuanya kini dalam tahap kontruksi. Bahkan pada 2012 akan ada tambahan lima unit kapal tanker baru yang selesai dibangun galangan kapal nasional," tegasnya.

Kelima kapal tanker itu merupakan hasil kontrak yang ditandatangani pada Oktober 2011 yang terdiri atas dua unit kapal tanker berbobot 17.500 long tonnage dead weight yang digarap PT PAL, satu unit kapal 6.500 LTDW buatan PT DPS, dan masing-masing satu unit kapal 3.500 yang dipesan di PT Dumas Surabaya dan PT Akar Daya.

Subagjo menambahkan dengan kondisi yang ada, maka dibutuhkan 30 unit kapal baru guna mencukupi target ideal kepemilikan kapal tanker sendiri itu.

"Berarti akan ada pengadaan 30 unit kapal angkut migas baru yang segera ditenderkan, sehingga komposisi 50% itu bisa dicukupi," ujarnya.

Direktur Utama DPS Mohammad Firmansyah Arifin mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk bisa terlibat dalam proses pengadaan kapal angkut migas baru milik Pertamina.

"Pada 2011 ini, DPS berupaya memenangkan tender pengadaan dua unit kapal tanker 17.500 LTDW yang masing-masing bernilai US$30 juta dan dua unit bunker tanker 4.500 LTDW yang masing-masing bernilai US$14,5 juta. Semoga saja dari empat unit kapal itu ada yang dimenangkan DPS," kata Firmansyah kepada Bisnis, pada kesempatan sama.

Perompak-AL AS Baku Tembak, Kapten Kapal Taiwan Tewas

TAIPEH--MICOM: Kapten kapal Taiwan yang dibajak tewas dalam tembak-menembak antara pasukan Angkatan Laut AS dan perompak Somalia. Perintah Taiwan mengungkapkan keprihatinan atas insiden tersebut.

Kapal nelayan Jih-chun Tsai 68 dengan berat 80 ton, yang diawaki oleh 10 orang Indonesia dan Kapten Wu Lai-yu, dibajak pada Maret 2010 ketika sedang berlayar di perairan lepas pantai Somalia.

Kapal nelayan itu tenggelam dan tiga perompak tewas, kata juru bicara kementerian Taiwan Steve Shia, Minggu (29/5).

"Kami mengungkapkan keprihatinan kepada AS. Kami juga meminta Lembaga Amerika di Taiwan memberikan laporan penyelidikan mengenai insiden tersebut," katanya, menunjuk pada kedutaan besar de fakto AS di Taipeh.

Perairan di lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan pembajakan di dunia, dan Biro Maritim Internasional melaporkan 24 serangan di kawasan itu antara April dan Juni tahun 2008 saja.

Angka tidak resmi menunjukkan 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 serangan -- termasuk 68 pembajakan yang berhasil -- dan uang tebusan diyakini melampaui 50 juta dolar.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui operasi penyerbuan di wilayah perairan Somalia untuk memerangi perompakan, namun kapal-kapal perang yang berpatroli di daerah itu tidak berbuat banyak.

Perompak, yang bersenjatakan granat roket dan senapan otomatis, menggunakan kapal-kapal cepat untuk memburu sasaran mereka.

Admiral Panteleyev Kembali Ke Rusia

MAKASSAR -- Muhibah yang membawa misi latihan anti perompak Kapal Perang Rusia Admiral Panteleyev berakhir. Kapal yang berpengalaman menggagalkan aksi perompakan di laut ini kembali ke negaranya. Kemarin, Minggu, 29 Mei bertempat di Dermaga Soekarno, Admiral Panteleyev bertolak menuju Rusia pada pukul 10.00 wita.

KRI Oswald-354 memandu Admiral Panteleyev menuju perairan Makassar. Selanjutnya kedua kapal perang tersebut berpatroli hingga ke perbatasan Perairan Makassar. Usai latihan, Admiral Panteleyev bersama kapal sipil jenis tunda melanjutkan perjalanan ke Rusia.

Selama di Makassar  sejak  24 Mei lalu, beberapa kegiatan dilakukan Angkatan Laut Rusia dan TNI AL. Selain simulasi antiperompak, Courtesy Call serta seminar anti perompak menjadi rangkaian kunjungan Admiral Panteleyev. Sehari sebelum  ke Rusia, kapal berjenis buru selam ini membuka open ships bagi masyarakat dan pelajar Makassar.

Panglima Flotila Armada Pasifik Colonel (Laut) Victor N. Sokolov sesaat sebelum berangkat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Makassar serta Lantamal VI. Penyambutan dan jamuan yang luar biasa dirasakan Viktor sebagai ungkapan persahabatan kedua negara. Viktor berjanji kerja sama dan persahabatan tersebut akan terus terjalin, termasuk dalam bentuk kegiatan militer. "Banyak yang telah kami lakukan disini, termasuk sharing mengenai upaya antiperompak. Banyak yang pelajari di TNI AL, kami merasa berbangga berada disini," ungkapnya.

Komandan Lantamal VI Brigadir Jenderal TNI Marinir Chaidier  Patonnory menyampaikan  bahwa hubungan kerja sama  TNI AL dan AL  Rusia terjalin sejak lama. Bahkan sebagian kendaan tempur TNI AL  berasal dari Rusia. "Saya berharap hubungan yang sudah terjalin selama ini semakin erat," tambahnya.

Penumpang Pelabuhan Merak Capai 22.080 Orang

MERAK--MICOM: Jumlah penumpang Pelabuhan Merak, Banten, yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung hari Minggu mencapai 22.080 orang.

Selama tiga hari terakhir penumpang Kapal Roll on Roll of (Ro-Ro) meningkat hingga menimbulkan antrean panjang angkutan truk, kata Huta, salah seorang petugas pendataan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Senin (30/5).

Ia mengatakan, para penumpang tersebut dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang, yang akan mengunjungi sanak keluarga di sejumlah kota di Pulau Sumatera. Selain itu banyak juga pengunjung dari Pulau Jawa untuk mendatangi tempat-tempat wisata yang ada di Lampung.

Selama ini peningkatan penumpang Kapal Ro-Ro Pelabuhan Merak, selain pada hari raya keagamaan juga akhir pekan sehingga petugas bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Saat ini kondisi Pelabuhan Merak kembali normal dibandingkan hari Jumat-Sabtu yang mengalami antrean panjang kendaraan sampai empat kilometer dari Jalan Cikuasa Atas Cilegon hingga pintu gerbang Merak.

Ia menyebutkan, jumlah penumpang sebanyak 22.080 orang itu terdiri atas penumpang pejalan kaki 2.731 orang dan penumpang di atas kendaraan tercatat 19.246 orang. Sedangkan jumlah angkutan roda dua sebanyak 832 unit motor, kendaraan keluarga 1.480 armada, truk 2.858 armada dan 227 unit bus.

Sementara itu, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak, Hendro Budi mengatakan saat ini kapal yang dioperasikan PT ASDP sebanyak 22 Kapal Ro-Ro karena angkutan penumpang kembali normal dan tidak terjadi penumpukan.

"Kami menjamin sebanyak 22 Kapal Ro-Ro itu kondisinya layak berlayar dan juga menjamin keselamatan penumpang, meski kapal sudah berusia puluhan tahun," katanya.

Standar Operasi Antiperompakan TNI AL Dapat Pengakuan AS

JAKARTA--MICOM: Amerika Serikat (AS) dan Indonesia akhirnya merampungkan latihan gabungan di perairan Selat Sunda pada Minggu (29/5). Simulasi antiperompakan menjadi salah satu agenda Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) ke-17. Menurut komandan 'Negeri Paman Sam', TNI Angkatan Laut (AL) sudah cukup siap untuk bergabung ke dalam pasukan gabungan antilanun di Somalia.

"Saya optimis Indonesia bisa bergabung ke dalam komando pasukan gabungan di perairan Somalia, pasukan gabungan 151," Komodor (Kolonel) Gugus Pasukan 73.1 US Navy David Welch, pada konferensi pers di kapal perusak (destroyer) USS Howard di perairan Selat Sunda, Minggu (29/5).

Welch bertugas mengomandani tiga kapal perang AS yaitu USS Howard, USS Ruben James, dan USS Tortuga. Ia mengatakan TNI AL sudah mengikuti seluruh prosedur penyelamatan warga sipil di dalam latihan antipembajakan kapal.

Wakil Komandan Latihan CARAT-17 TNI AL (Letkol) Gandawilaga menyatakan belum ada rencana bergabung dengan komando pasukan gabungan 151 di Somalia.

"Kita masih mau sharing (berbagi) pengalaman dulu," ujar Gandawilaga kepada para wartawan.

Simulasi antiperompakan dilakukan di KRI Imam Bonjol pada Sabtu (29/5) siang. Dalam waktu dua hingga tiga jam, sembilan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL yang menggunakan sekoci berhasil mengamankan satu pistol dan beberapa senjata laras panjang.

"Mereka sudah mengikuti seluruh prosedur yang biasa US Navy lakukan saat menghadapi perompak, tidak jauh berbeda," ujar Welch yang didampingi kapten kapal USS Howard, Letkol Andree Bergmann.

Sedikitnya 20 negara telah bergabung dengan komando tersebut, yaitu AS, Malaysia, China, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Italia, Prancis, dan Inggris. Sejak 2008, pasukan gabungan itu menguasai titik tertentu dan bertugas mengawal setiap kapal niaga yang akan melewati Somalia.

1600 Anggota Angkatan Laut AS Berguru Ke TNI AL

JAKARTA - Personel personel terbaik Angkatan Laut Amerika Serikat menimba ilmu di Indonesia. TNI Angkatan Laut menjadi tuan rumah dalam latihan rutin yang sudah berlangsung selama dua hari ini.
   
"Ini bagian dari kerjasama dua negara yang harmonis," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Jakarta, Minggu (29/05). Latihan bersama itu dinamakan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) tahunan yang ke-17.
   
"Amerika Serikat secara rutin berlatih dengan angkatan laut kita," ujar mantan komandan pangkalan utama TNI AL III ini.  Tahap pertama CARAT dilakukan di darat, yaitu program pertukaran bidang keteknikan dan pengendalian kerusakan kapal, bakti sosial pelayanan medis umum dan gigi, serta program pelayanan masyarakat di sekolah-sekolah setempat.

Tahap selanjutnya dilakukan di atas laut, yaitu mengembangkan kemampuan maritim dalam hal pengamanan maritim, pertukaran informasi, operasi laut gabungan, latihan patroli dan penggunaan meriam, serta latihan anti-perompakan dan anti-penyelundupan.

Sekitar 1.600 personel angkatan laut AS dan Korps Marinir AS mengikuti CARAT Indonesia 2011. Kapal perang AS yang mengikuti latihan ini adalah kapal pendaratan USS Tortuga (LSD 46), kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83), serta kapal frigat USS Reuben James (FFG 57). "

Di samping itu, ada peserta tambahan seperti pasukan pendaratan amfibi Marinir, pasukan U.S. Navy Seabees, P-3C Orion, serta helikopter SH-60 Seahawk. Pihak Amerika Serikat juga bersemangat dalam latihan ini. "Kami sangat menantikan latihan bersama  TNI AL tahun ini," ujar Laksamana Muda Thomas Carney, Komandan Gugus Tugas 73 dan Pejabat Pelaksana latihan ini, dalam keterangan pers yang dikirimkan oleh Kedubes AS ke media.

Menurut Thomas, TNI-AL memiliki banyak pengalaman dalam operasi anti-perompakan dan patroli di beberapa perairan tersibuk di dunia.  "Angkatan Laut AS dan TNI AL telah mengembangkan program pelatihan yang bagus dan kami berharap kedua angkatan laut akan saling belajar satu sama lain selama latihan, terutama di laut," katanya.

Bisnis Kapal Pesiar Belum Digarap Serius

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi salah satu destinasi cruise (kapal pesiar) di dunia. Padahal Indonesia sendiri belum memiliki operator kapal pesiar. Sayangnya, bisnis kapal pesiar belum digarap serius.
"Kita ini negara kepulauan. Kalau lihat di Miami, bisnis kapal pesiar ini menjanjikan. Bahkan CEO Royal Carribean sampai datang dua kali ke Komodo karena senang ke sana. Tapi kita akui kita belum serius mengurus bisnis cruise. Calon pelabuhan cruise baru satu yaitu Tanah Ampo di Karangasem, Bali. Tapi masih belum maksimal," ungkap Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, pada acara Seminar Internasional Cruise Development of Indonesia, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/5/2011).
Jero menuturkan perlunya pandangan baru dalam melihat potensi kapal pesiar. Karena, lanjutnya, masih rendah penekanan pada bisnis kapal pesiar. Misalnya seperti di Tanah Ampo perlu diperbesar agar bisa menerima kapal pesiar tanpa melepas jangkar. Saat ini, kapal pesiar yang mampir di Tanah Ampo harus melepas jangkar di laut dan tamu naik tender boat (semacam sekoci) untuk menuju daratan.
"Ini yang masih diragukan keamanannya oleh kapal-kapal itu. Luar biasa kapal yang masuk berkapasitas 2.000-3.000 penumpang. Kasihan pasar yang begitu besar. Jangan pikir untuk kembangkan hotel saja. Hotel sudah over, kebanyakan," tutur Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg kepada Kompas.com.
Ia menambahkan dengan adanya cruise, yang dibutuhkan bukanlah hotel, melainkan destinasi. Hal ini, lanjutnya, akan multi efek karena kaitannya dengan pedagang dan pasar.
Sementara itu, Remy Choo dari Singapore Tourism Board menuturkan penetrasi kapal pesiar di Asia masih kecil yaitu sekitar 0,05 persen. Sehingga, lanjutnya, kesempatan Asia untuk menarik pasar kapal pesiar masih besar.
"Cruiseline mulai melihat Asia sebagai destinasi. Mereka bergantung pada repeat customer (pelanggan tetap) dan mereka sebagai customer memerlukan destinasi-destinasi baru," ungkapnya.
Menurut Remy, ada banyak yang bisa ditawarkan Asia sebagai destinasi karena budaya dan alamnya. Sehingga, lanjutnya, akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi tamu kapal pesiar.
"Kapal pesiar datang paling banyak saat musim dingin. Mereka keluar dari negaranya yang mengalami musim dingin. Ini keuntungan kita, karena kawasan Asia Tenggara bisa didatangi kapan saja," tuturnya.
Sedangkan Captain Nikolaos Antalis sebagai Port Captain Marine Operations Royal Caribbean International menuturkan bahwa tidak hanya tamu kapal pesiar yang perlu diperhatikan, namun juga kru kapal pesiar. Jumlah kru kapal pesiar memang lebih kecil daripada jumlah tamu. Hanya saja, mereka pun berpotensi besar sebagai wisatawan.
"Seringkali kru mengeluarkan uang lebih besar saat pelesir di darat dibanding tamunya," ungkapnya.
Ia menambahkan kru juga bertindak sebagai duta besar destinasi yang telah dikunjunginya.
"Karena mereka yang ujung tombak memberikan saran kepada tamu. Mereka akan ceritakan pengalaman mereka saat berkunjung di destinasi tersebut sebelumnya apakah destinasi itu bagus atau tidak. Ini salah satu yang menentukan keputusan tamu apakah mereka akan turun ke darat atau tidak," jelasnya.

Sains & Teknologi Kapal Pesiar Bertenaga Surya Terbesar di Bumi

VIVAnews - Kapal ini adalah kapal pesiar bertenaga surya terbesar di dunia. Kapal itu, kini tengah berkeliling dunia untuk memecahkan rekor sekaligus mengkampanyekan penggunaan energi terbarukan.
Nama kapal itu Tûranor PlanetSolar, diambil dari novel JRR Tolkien Lord of the Rings, yang artinya adalah 'tenaga Matahari'.
Seperti dilansir dari situs DailyMail, kapal yang memulai misinya dari Monaco sejak 27 September 2010 itu sepenuhnya mengandalkan tenaga surya.
Kapal ini memiliki panjang tubuh hingga 31 meter, dan mampu mengangkut hingga 40 penumpang. Sementara panel suryanya terbentang hingga lebih dari 500 m persegi. Panel itu harus menggerakkan dua motor listrik.
Bentuknya sengaja didesain memiliki dua 'kaki', untuk memenuhi aspek aerodinamika dan hidrodinamika, sehingga kapal itu  bisa berlayar dengan kkecepatan hingga secepat 14 knot atau sekitar 26 km per jam.
The Toranor PlanetSolar yacht arrives on its first Australian stopover at Riverside Centre Pontoon, Brisbane, today. The company claims that the yacht will be the first fully solar-powered vessel to circumnavigate around the world.
Kapal itu sudah sempat menyambangi berbagai tempat seperti Miami, Cancun, ketika berlangsung konferensi mengenai iklim dunia, serta Kepulauan Galapagos di Samudera Pasifik. Kini, ia tengah berada di Australia.
Bila misinya sukses, kapal yang dibangun dengan ongkos senilai US$12,5 juta, sekitar Rp 107 miliar, tersebut akan menjadi kapal pesiar pertama yang sukses mengelilingi bumi, murni mengandalkan tenaga surya.

Di Atas Kapal Perang Tetap Mendongeng Tidur untuk Anak

JAKARTA – Perempuan di Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) terbukti memiliki kemampuan sama dengan pelaut pria. Kimberly Hernandez kru dari USS Howard, memiliki kemampuan buru sergap yang tidak kalah hebatnya dengan kru pria.

Perempuan keturunan Latin ini dikenal  sebagai ahli Visit Board and Search Seizure (VBSS). Dirinya sudah terbiasa dengan program Cooperatioan Afloat Readiness and Training CARAT, dan terlibat dalam operasi penyerbuan menggunakan kapal.

“Prosedur TNI AL dan US Navy dalam penyergapan, menaiki kapal dan memeriksa serta menahan orang dan barang, kurang lebih sama,” ungkap Hernandez di atas USS Howard yang melintasi Selat Sunda, Sabu (28/5/2011).

Dirinya juga menjelaskan cara berkomunikasi dengan anjungan kapal yang dicurigai hingga memeriksa detil sampai ke kamar mesin yang dilakukan TNI AL sama dengan standar US Navy.

Pada tahun 2009 dirinya pernah ikut patroli di PerairanTeluk Aden. Saat itu dia belum tergabung dalam VBSS. Ibu satu anak ini pernah 3,5 tahun bertugas di Pangkalan US Navy di Yokosuka, Jepang.

Tugas awalnya adalah merawat senjata dan amunisi seperti pistol 9 mm, senjata penjelajah seperti senapan mesin berat Browning kaliber 50 mm.

Meski jauh dari anak, Hernandez  tetap memperhatikan anaknya. Dia pun  mengikuti program United Through Reading (UTR). Program ini dibuat oleh US Navy sejak 1995  dan memungkinkan seorang ibu anggota US Navy membacakan buku dongeng sebelum tidur yang direkam kemudian di kirim ke rumah.

Lewat program ini, sang anak yang jauh dari ibunya akan membaca buku dongeng yang sama. Rekaman yang dikirim berupa suara dan visual sehingga si anak dapat merasa dekat dengan ibu.Rekaman UTR di atas USS Howard diadakan tiga kali seminggu.

Hernandez adalah pasukan perempuan yang turut serta dalam pelatihan khusus anti-perompakan yang dilakukan oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska) bersama dengan pasukan US Navy yang naik ke Imam Bonjol.

Wanita Perkasa, di Atas Kapal Perang AS

JAKARTA - Selain Letkol Bergman ada beberapa perempuan lain yang rela meninggalkan keluarganya demi bergabung dengan US Navy (Angkatan Laut AS).
Seperti halnya Jennifer Elenes. Dirinya terpaksa meninggalkan putrinya yang berusia sembilan tahun di rumahnya di Los Angeles.

Dia bertugas mengurus cucian para anggota pelaut USS Howard ini sudah bergabung bersama US Navy selama 12,5 tahun. Saat ini Elenes selalu berhubungan dengan anaknya melalui email atau menggunakan surat khusus bagi militer kelautan AS.

Selain itu, ada juga Ashley Valanzola telah “berdomisili” di kapal USS Howard sejak Juni 2010. Perempuan asal Massachusets ini mempelajari revolusi Prancis. Bertugas di USS Howard membuatnya berkesempatan mengunjungi negara seperti Jerman dan Estonia.

Menurut Ashely, tidak ada perbedaan standar antara pria dan perempuan di kapal tersebut, yang menjadi sedikit perbedaan hanyalah pada saat tes kesehatan.

Di mana perempuan di kapal berjenis Destroyer tersebut melakukan push up yang jauh berbeda dengan pria.  Akan tetapi, jumlah sit up tetap sama. Ashley mengaku dapat melakukan 60-75 repetisi sit up dalam waktu dua menit.

Ada cerita menarik saat Ashley meninggalkan rumahnya untuk betugas. Dirinya adalah anak tunggal. Kedua orang tua Ashley sedikit berat melepaskan dirinya. Menurut Ashley, dia berupaya mengirim e-mail sesering mungkin pada sang Ibu. Tetapi sang Ibunda ternyata kurang menyukai teknologi internet dan lebih suka Ashley menelepon dirinya.

Cerita lain datang dari Jenifer Malnarek. Dirinya mengatakan bahwa keluarganya pada tiap generasi ada yang bergabung dengan dinas kemiliteran Amerika Serikat.

Bahkan keluarga Malnarek banyak yang bergabung dengan militer, jauh sebelum AS merdeka. Mereka sudah bergabung dengan militer pada tahun 1700 silam.

Perempuan cantik ini sudah satu tahun bergabung dengan US Navy. Dirinya bertanggung jawab atas senjata serta amunisi di kapal perang tersebut. Tentunya hal ini merupakan tanggung jawab yang penting, mengingat senjata adalah hal penting saat pertempuran berlangsung.

Buat Buku Tahunan Pelaut AS Adakan Lelang

JAKARTA – Banyak cara untuk mendapatkan dana membuat buku tahunan. Para pelaut Amerika Serikat (AS) di USS Howard mengadakan sebuah lelang untuk mencari dana pembuatan buku tahunan kru kapal perang tersebut.

Sangat unik melihat apa saja yang mereka lelang saat itu, mulai dari makanan serta keperluan kecil lain. Kemudian jatuh libur satu hari, hingga menginap di salah satu kabin milik kapten kapal.

“Mereka berebut makanan kecil dalam lelang ini,” ungkap pelaut Vidal kepada wartawan okezone, Sabtu (28/5/2011) di Perairan Selat Sunda. Dan lelang pun berlangsung seru, hingga akhirnya seorang pelaut Allison E Derr sukses mendapatkan sekumpulan makanan kecil tersebut.

Disaat panita lelang yang berasal dari kru kapal USS Howard sendiri menawarkan satu hari libur di San Diego, California, AS, para kru pun mulai riuh. Mereka saling menawarkan hingga harga tertinggi.

Pada akhirnya jatah satu hari libur ini berhasil terjual kepada seorang pelaut dengan harga USD 45. Keadaan semakin ramai saat kabin kamar milik kapten kapal USS Howard pun dilelang.

Memang Komandan (setara Letnan Kolonel dalam kepangkatan militer Indonesia) Andree Bergman memiliki dua kabin di kapal tersebut. Salah satu kabin turut dilelang, dengan promosi bahwa banyak kemewahan yang didapat dalam kabin itu.

Lelang pun berjalan. Setiap kru USS Howard tampak bernafsu menawar untuk kabin ini. Mulai dari angka terendah, akhirnya pelaut Crimsson berhasil memenangkan kabin dengan harga USD165. Dirinya bersikeras untuk mendapatkan kamar tersebut.

Tetapi lucunya apa yang didapatkan pelaut muda tersebut tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan oleh panitia lelang. Saat Letkol Bergman menghampiri pemenang lelang kabinnya, dirinya menyatakan, “kamar tersebut tidak terlalu mewah. Tidak ada dvd di dalam kamar tersebut. Tetapi paling tidak, dirimu bisa menikmati shower”.

Meski ditertawai oleh rekan-rekannya, pelaut Chrissman tampak tidak peduli karena dirinya memang menginginkan kabin tersebut. Bila uang tersebut digunakan di Jakarta, tentu dirinya dapat menginap di salah satu hotel mewah di Jakarta.

TNI AL dan Pelaut AS Latihan Tembak "Tomat"

JAKARTA - Pada latihan Cooperatioan Afloat Readiness and Training (CARAT) 2011 yang dilakukan oleh pelaut TNI AL dan pelaut Amerika Serikat (AS), bukan hanya melakukan pelatihan manuver kapal. Mereka juga berlatih menembak target yang telah ditentukan dari atas kapal.

Lima kapal yang terlibat dalam latihan ini yaitu KRI Diponegoro, KRI Imam Bonjol, USS Howard serta USS Reuben James dan USS Tortuga melakukan latihan tembak target “Killer Tommato”.

Mereka menembak target yang bentuknya sebuah balon raksasa. Balon tersebut memliki warna merah seperti tomat dan mengapung di laut.

Setiap kapal menggunakan senjata yang hampir sama untuk menumpas balon tersebut. Pada latihan tembak yang dilakukan pada hari Sabtu (28/5/2011) di Selat Sunda itu, menunjukan kemampuan masing-masing penembak dari kapal.

Dari USS Howard diketahui para penembak menggunakan dua jenis senjata yang berbeda. Namun kedua senjata memiliki kesamaan daya rusaknya. Jenis senjata pertama yang digunakan adalah Chandler MK-25 atau meriam 25 mm. Sementara senjata lain yang digunakan adalah senapan mesin berat kaliber 50 Browning.

Seorang pelaut AS yang menembakan senjata Chandler MK-25 mengaku merasa senang melakukan penembakan ini.  “Saya senang ikut dalam operasi ini dan mendapatkan kesempatan melakukan penembakan adalah kesempatan baik,” ungkap perempuan itu, Aguelararana, usai latihan tembak.

Melihat Lebih Dekat Kapal Antiperompak Milik AS

REPUBLIKA.CO.ID - Kapal perang  AS, USS Howard, merapat ke Indonesia, tepatnya di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/5). Kedatangan USS Howard merupakan bagian dari bentuk kerjasama militer AS dan Indonesia dalam wadah Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2011. Selain USS Howard, dua kapal perang AS lainnya, yakni kapal pendarat amphibi (amphibious dock landing ship) USS Tortuga LSD 46 dan kapal kelas Fregat USS Reuben James FFG 57.

Republika.co.id, Senin (30/5), berkesempatan untuk melihat lebih dekat USS Howard.  Nama kapal ini diambil dari  AS pada Perang Vietnam, Jimmie Howard. Dia memimpin 18 orang saat menyerang angkatan laut Viet Cong pada 1966. Kapal ini memiliki moto "Siap untuk Menang" ini selesai dibuat pada 1998 dan pertama kali bertugas pada 20 Oktober 2001. Sederet prestasi diraih kapal ini. Salah satunya, keberhasilan membebaskan kapal Ukraina bernama Faina yang dibajak oleh perompak Somalia, Februari 2009.

Diawal berkeliling, Republika.co.id, berkesempatan melihat aksi tiga orang perwira memamerkan peralatan yang biasa digunakan dalam operasi penyerangan. Dalam aksi itu, diperlihatkan sejumlah peralatan seperti  tali pemanjat, medis dan perangkat perusak kapal. Alat-alat yang digunakan oleh tim penyerang yang terdiri dari 18 orang ini berfungsi untuk mendobrak pintu masuk ataupun dinding kapal.Sebagai pendukung tim ini juga dilengkapi dengan senapan serbu M4 dan pistol berkaliber 9 mm.

 “Dalam satu kali operasi penyerangan, tim penyerangan USS Howard membutuhkan waktu dua jam hingga 19 jam tergantung dengan kondisi lapangan,” papar salah seorang Perwira, Alex Herrera yang kebetulan memandu Republika.co.id.

Usai melihat aksi penyerangan, Republika.co.id, juga berkesempatan melihat perlengkapan pemadam kebakaran. Menurut Alex, dalam operasi penyerangan terhadap perompak tidak menutup kemungkinan ada serangan yang berbahaya bagi kapal. Terlebih, tidaklah mungkin untuk mengandalkan pemadam kebakaran ketika berada di laut. Karena itu, peran tim pemadam kebakaran tak kalah penting.

“Setiap awak kapal memiliki kemampuan untuk menggunakan alat-alat pemadam kebakaran seperti penggunaan seragam anti api, tabung oksigen dan peralatan pendobrak dinding,” kata dia.

Selanjutnya, Republika.co.id, juga berkesempatan untuk melihat berbagai persenjataan yang dimiliki USS Howard. Alex menerangkan, ada 11 senapan mesin kaliber 50 yang diletakkan di setiap sisi. Senapan mesin ini digunakan bila kapal harus berhadapan langsung dengan musuh. Faktor kewaspadaan juga menjadi poin utama dari keberadaan 11 senapan mesin ini. Selanjutnya, Alex juga memperlihatkan peluncur roket jarak pendek MK 15 yang terpampang dalam hidung kapal. Diperlihatkan pula, 32 peluncur roket jarak jauh  termasuk rudal Tomhawk yang dioperasikan dengan menggunakan komputer.

“Untuk rudal peluncur, kami harus mendapatkan kordinat dari daratan atau sumber informasi baik melalui satelit untuk mengetahui posisi musuh. Sekali meluncur dibutuhkan waktu dua detik. Namun, tidak semua roket bisa diluncurkan secara langsung,” papar Alex.

Sebagai alat mobillisasi maupun penunjang serangan, kapal berawak lebih dari 300 orang ini dilengkapi dengan empat helikopter tipe SH 60 Seahawk yang dipersenjatai dengan torpedo MK 46 dan rudal Hellfire.

Terakhir, Republika.co.id, diberikan kesempatan untuk melihat pusat kemudi USS Howard. Diperlihatkan berbagai kelengkapan seperti peta, radar, dan arah kemudi. Alex menerangkan, dalam mengemudikan kapal perang yang diharuskan menjelajah berbagai wilayah, keberadaan data yang terhimpun baik melalui satelit dan alat komunikasi lain sangat diperlukan. Tanpa informasi posisi kapal dan musuh, kapal begitu rentan diserang musuh.