Senin, 30 Mei 2011

Kapal asing masih marak masuk ZEEI









               









 MEDAN-Nelayan dan pengusaha perikanan di Belawan mengeluhkan aktivitas kapal ikan asing yang hingga kini diduga masih gencar menangkap ikan secara ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

“Praktik pencurian ikan oleh kapal-kapal ikan asing diperkirakan masih sering terjadi di sekitar perairan Selat Malaka,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Perikanan Gabion Belawan (AP2GB) RB Sihombing. Menurut dia, penangkapan ikan secara ilegal oleh sejumlah kapal ikan asing di ZEEI menjadi penyebab merosotnya volume hasil tangkapan ikan dan udang nelayan di Belawan dan sekitarnya.

Aksi pencurian ikan oleh kapal asing justru terjadi di tengah merosotnya hasil tangkapan ikan nelayan dalam negeri akibat cuaca buruk dan terbatasnya jumlah kapal yang mampu menjangkau perairan ZEEI,terutama di sekitar Selat Malaka. Kapal ikan nelayan asing yang diperkirakan sebagian besar milik pengusaha Malaysia dan Thailand tersebut umumnya dilengkapi sarana teknologi modern dan mampu beroperasi di tengah ombak besar. Dikatakannya,dari 450 unit lebih kapal ikan di Gabion Belawan yang sebelumnya beroperasi, kini hanya tinggal sekitar 300 unit kapal ikan lagi yang masih melaut.

”Kapal-kapal ikan asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia harus diberi sanksi tegas, sehingga menimbulkan efek jera bagi setiap pelanggaran bidang perikanan,” ucap Sihombing. Dia juga berharap aparat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan yang bertanggung jawab dalam hal ini bisa bertindak tegas terhadap masuknya kapal nelayan asing ke Perairan Selat Malaka. “Selama ini saya perhatikan penangkapan kapal nelayan asing oleh petugas PSDKP Belawan tindak ditindak tegas.

Artinya, kapan dan hasil tangkapan saja yang di tahan sedangkan nahkoda dan anak buah kapal di lepas,” pungkasnya. Sementara itu,Kepala Operasional PSDKP Belawan, Poniman, menilai tudingan tersebut tidak mendasar. Dia mengungkapkan, sejak awal tahun hingga saat ini sudah banyak kapal asing yang mereka amankan. Namun tetap saja ada tanggapan dari beberapa segilintir orang yang menuding PSDKP telah melakukan kecurangan atau melepas kapal asing yang masuk ke perairan laut Belawan. “Saya membantah pernyataan yang dikeluarkan oleh segelintir orang,”tandasnya.

Dia menjamin seluruh petugas PSDKP terus berupaya melakukan operasi atau patroli di perairan laut Belawan untuk mengurangi kapal asing yang menangkap hasil kekayaan laut Indonesia. “Kami setiap hari melakukan operasi untuk mengamankan perairan laut Belawan dari kapal-kapal asing yang mencuri ikan di sana,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar