Senin, 30 Mei 2011

Mahasiswa Buddhis Kampanye Cinta Borobudur

Magelang, CyberNews. Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia menjadi daya tarik wisata di Indonesia. Namun demikian besarnya kunjungan wisatawan ternyata belum dibarengi dengan meningkatnya rasa cinta terhadap candi peninggalan Wangsa Syailendra itu.
Hal ini mendorong Mahasiswa Buddhis yang tergabung dalam Pagar Budaya Hikmah Budhi untuk menggelar kampanye damai mencintai Borobudur. Kampanye Cinta Borobudur ini digelar dengan rangkaian perayaan Waisak 2555/2011.
Hikmah Budhi mengerahkan puluhan anggotanya untuk membersihkan Candi Borobudur yang baru saja digunakan Detik-detik Waisak. "Kami ingin masyarakat tidak hanya mengagumi namun juga mencintai Borobudur," kata koordinator aksi Ivana, Rabu (18/5).
Ditegaskan, bahwa Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang harus dijaga kelestariannya agar anak cucu kelak masih bisa mengaguminya. Melindungi Candi Borobudur ini tidak hanya tugas umat Buddha dan pemerintah namun juga masyarakat dan wisatawan.
Menurut Ivana, pihaknya juga telah membagi-bagikan ribuan brosur dan memasang beberapa spanduk tentang kampanye selamatkan borobudur di sejumlah titik di sepanjang jalan dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur.
Lewat kampanye Cinta Borobudur ini, kata dia, Hikmah Budhi ingin menggugah warga, khususnya umat Budha, untuk mencintai dan merawat Candi Borobudur dengan baik. Bentuk rasa cinta ini adalah membersihkan lingkungan candi dan tidak memanjat stupa karena dapat merusak candi yang dibangun abad ke-VIII itu.
Ivana mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kampanye untuk menyelamatkan Candi Borobudur. "Setelah perayaan Waisak biasanya sampah menumpuk di sekitar candi. Kami akan bersama-sama membersihkan Candi Agung dari sampah," tambah Ivana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar