Senin, 30 Mei 2011

Sopir Mogok, Aktivitas Bongkar Muat di Tanjung Priok Lumpuh

JAKARTA - Banyaknya sopir truk yang mogok beroperasi, membuat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok terganggu. Bila aksi mogok terus berlangsung bisa dipastikan, distribusi barang akan tersendat dan aktivitas di pelabuhan lumpuh.

"Aksi mogok para sopir truk yang digelar sejak pagi membuat Pelabuhan Tanjung Priok lumpuh. Kalau mogoknya sampai 4-5 hari ke depan bisa dipastikan Pelabuhan Tanjung Priok lumpuh total,” ujar Juru Bicara PT Pelindo II Hambar Wiyadi saat ditemui di Kantornya di Jakarta, Jumat (27/5/2011).

Setiap harinya ada sekira 2.500 sampai 3.000 peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Peti kemas itu harus segera diangkut ke luar dari pelabuhan bila tak diangkut maka akan menumpuk. “Akibatnya kapal-kapal yang akan bersandar tak bisa menurunkan barang karena lahan tidak ada,” kata Hambar.

Penumpukan peti kemas mulai terjadi hari ini, sejak sopir truk melakukan aksi mogok sejak pukul 08.00 WIB. Hanya sekira 50 persen truk yang melakukan bongkar muat. sisanya mogok. Truk-truk yang beroperasi itupun karena bisa bongkar muat semalam sisanya bongkar muat semalam.

"Biasanya ada sekira 300 truk yang keluar masuk pintu pelabahun. Contohnya di pos satu ada 225 truk setiap hari, namun sampai saat ini hanya 150 truk. Di Terminal peti kemas Koja 100 truk sekarang tak sampai 50 truk. Di Jakarta International Container Terminal aktivitas masuk mengalami penurunan 50 persen dampaknya sangat besar mengganggu distribusi barang,” ujar Hambar.

Hambar mengatakan, kalau pelabuhan sampai lumpuh kapal-kapal enggan bersandar. Oleh karena itu, kami minta truk bisa beroperasi kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar